Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Sambut Ramadan, Warga di Pabuaran Purwokerto Ikuti Prosesi Mandi Oman di Sungai Pelus

Sejumlah warga di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas menggelar prosesi bersih jasmani rohani keramas mandi oman di Pin

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati 
Sejumlah warga di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas saat mengikuti prosesi bersih jasmani rohani keramas mandi oman di di Pinggir Sungai pelus, Purwokerto, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sejumlah warga di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas menggelar prosesi bersih jasmani rohani keramas mandi oman di Pinggir Sungai Pelus Purwokerto, Selasa (21/3/2023).

Kegiatan tersebut menjadi semacam tradisi masyarakat setempat dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Warga berjalan beriringan menuju pinggir Sungai Pelus tepatnya di sebuah mata air yang biasa digunakan warga untuk mandi.

Prosesi diawali dengan doa yang dibacakan oleh tokoh masyarakat setempat.

Menggunakan bahasa jawa, tokoh masyarakat setempat, Joni Jonte membacakan doa.

Ia kemudian memegang gagang padi kering yang diletakkan di atas nampan dari bambu.

Gagang padi kering atau warga sebut oman ini dibakar.

Abu dari gagang oman inilah yang bakal digunakan warga mandi keramas.

Para wanita baik dari kalangan usia muda hingga tua sudah bersiap mengenakan kemben.

Mereka duduk di pinggiran Sungai Pelus, dalam suasana gerimis dan mendung.

"Proses Keramas Mandi Oman merupakan upaya membersihkan diri dengan menggunakan gagang padi yang dibakar," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Ia menjelaskan Oman itu artinya gagang padi.

Jadi gagang padi yang dibakar menjadi abu bisa membersihkan rambut dari kuman.

Maknanya bisa menyucikan diri menjelang Bulan Ramadan.

"Nama tempatnya Belik Sarung Klumbruk. Karena dahulu mitosnya tempat sini lumayan angker.

Tapi buat ritual seperti ini juga sekaligus untuk membersihkan aura jahat," katanya.

Kegiatan ini menjadi semacam tradisi yang sudah dilakukan sejak belasan tahun lalu.

Namun sempat vakum beberapa kali karena covid.

Tidak ada perhitungan hari khusus untuk menggelar keramas mandi oman.

Namun bagi warga yang ingin ikut disarankan mengenakan pakaian tradisional berupa kemben.

Adapun tujuannya nguri-uri budaya sekaligus mengajarkan pada masyarakat menjaga kelestarian alam.

Sungi Pelus agar tetap asri.

Sementara penggunaan abu padi juga agar tidak ada baham kimia yang mencemari air. (jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved