Berita Kudus

Target DLHK Jateng: 3 Tahun Lagi, Bisa Pulihkan Semua Lahan Kritis

Penanganan lahan kritis di lereng Pegunungan Kendeng, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus ditarget rampung pada 3 tahun ke depan.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Penanaman pohon di lereng Pegunungan Kendang, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Problematika lahan kritis menjadi perhatian khusus DLHK Jateng.

Pemprov Jateng melalui DLHK menargetkan lahan kritis di Jawa Tengah tertangani dalam 3 tahun ke depan.

Seperti contoh penanganan lahan kritis di lereng Pegunungan Kendeng, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto mengatakan, lahan kritis di Jawa Tengah sudah mulai ditangani dengan program penghijauan tanaman holtikultura.

Menyasar daerah pegunungan dan perbukitan dengan kategori tutupan lahan dan pelerengan. 

Setelah menggencarkan program penghijauan lahan, lanjut Widi, diharapkan lahan-lahan kritis di Jawa Tengah kembali pulih dalam kurun waktu 3 tahun.

Baca juga: 3 Jenis Durian Didaftarkan Sebagai Buah Lokal Asli Kudus

"Tinggal menunggu ke depan butuh waktu tumbuh."

"Mudah-mudahan bisa melihat efek positif 3 tahun ke depan, bisa hijau semua," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/3/2023).

Widi menjelaskan, di Jawa Tengah terdapat beberapa lahan kritis yang tersebar di beberapa kabupaten/kota. 

Menurut dia, lahan kritis akan berdampak menjadi pemicu terjadinya banjir dan erosi apabila tidak ditangani segera mungkin.

Pihaknya membutuhkan forum pemerhati lingkungan di tiap-tiap desa kawasan perbukitan atau pegunungan, sebagai penyalur informasi kondisi alam sekitar.

Nantinya, forum kecil yang diharapkan terbentuk di tiap desa ini dapat merencanakan dan memetakan daerah-daerah yang perlu direhabilitasi.

Didukung peran serta pihak swasta ikut andil memberikan perhatian terhadap lingkungan hidup. 

"Nantinya kami dampingi sipil teknisnya, ekonomi produktif sektor kehutanan."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved