Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Berhasil Kelola Zakat untuk Sejahterakan Ummat, Prof. Dr. Imam Taufiq terima Baznas Award 2023

Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menerima penghargaan Cendekiawan Muslim Pendukung Zakat

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menerima penghargaan Cendekiawan Muslim Pendukung Zakat Sejahterakan Ummat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS ) Republik Indonesia 

Khususnya UIN Walisongo yang telah bersama-sama menjadi kampus yang menguatkan gagasan kita dan berbagai macam program dari literasi dan pengoptimalan zakat.

“Pengelolaan zakat merupakan tanggung jawab kita semua orang Islam.

Zakat tidak hanya untuk pembersih diri namun perlu menjadi fungsi sosial dan kemasyarakatan dan pengelolaan berkeadilan.

Zakat diharapkan menjadi fungsi pengentasan kemiskinan, pengangguran dan mensuport bantuan bencana dan menghilangkan pengangguran dan tidak berputar pada sebagian orang,” pungkasnya.

Imam Taufiq menjadi Cendekiawan Muslim Pendukung Zakat Sejahterakan Ummat dan konsisten melakukan kebermanfaatannya dalam mensejahterakan ummat.

Salah satunya adalah UIN Walisongo yang sudah melakukan kerjasama dengan Baznas RI yang meresmikan Laboratorium Manajemen Zakat yang sudah memberikan kontribusi dalam peningkatan manajemen zakat di Indonesia.

UIN Walisongo juga menjadi Lembaga Amil Zakat atau Unit Pengumpul Zakat yang dilengkapi dengan layanan sertifikasi amil bagi lulusan dan masyarakat sehingga semakin banyak penerima manfaat dari zakat yang terkumpul.

Zakat produktif yang terkumpul dikelola kembali. Salah satunya di bidang pendidikan yaitu melalui beasiswa untuk para mahasiswa yang berprestasi. Ini adalah bukti bahwa ia berhasil mengelola zakat untuk kesejahteraan umat.

Imam melalui UIN Walisongo lembaga yang dipimpinnya mampu mengambil peran sebagai aktor penggerak ekosistem zakat di Indonesia.

Peran ini tentunya didukung oleh SDM unggul dan kualitas lulusan dan peresmian laboratorium manajemen zakat.

Laboratorium ini juga nantinya menjadi kajian riset, informasi dan jejaring sosial agar zakat bisa berdaya guna.

Imam Taufiq lahir di Jombang pada 30 Desember 1972. Selain menjadi Rektor UIN Walisongo Semarang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo Semarang, ia juga aktif sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah Jawa Tengah.

Beliau juga merupakan Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah, Sekretaris MUI Jawa Tengah.

Kiprah beliau di bidang zakat tidak diragukan lagi, ia pernah menjadi Ketua Litbang Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jawa Tengah (2013-2017), Sekretaris Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shadaqah Masjid Agung Jawa Tengah (2008-2013), Komsel Anggota Baznas Jawa Tengah dan Komsel Anggota Baznas Kota Semarang.

Kegiatan ini ditutup dengan penulisan mushaf oleh Wapres dan penyampaian bantuan untuk korban bencana di Tukri dan Suriah.

Penghargaan ini juga menjadi kado bagi UIN Walisongo yang merayakan Dies Natalis ke-53 dengan tema “Berdaya membangun Karya”.

Imam Taufiq berhasil berkarya di bidang pengelolaan zakat bagi kesejahteraan ummat.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved