Berita Internasional

Ilmuwan Ungkap Misteri Penyakit Penyebab Kematian Beethoven Dua Abad Lalu

Para Ilmuwan baru-baru ini mengungkapkan misteri penyakit penyebab kematian Ludwig van Beethoven.

Istimewa
Komposer Jerman, Ludwig van Beethoven. (Karl Joseph Stieler (1781–1858) via WIKIMEDIA COMMONS) 

TRIBUNJATENG.COM - Ludwig van Beethoven adalah salah satu komposer musik terbesar dalam sejarah musik klasik dunia.

Hampir dua abad setelah kematiannya, para ilmuwan kembali mendapat wawasan baru tentang penyakit sang komposer.

Para Ilmuwan baru-baru ini mengungkapkan misteri penyakit penyebab kematian Beethoven.

Baca juga: Siswa SMA di Amerika Jadi Buronan Setelah Tembak 2 Staf Sekolah

Dilansir dari Reuters, Kamis (23/3/2023), penyakit yang diderita Beethoven terungkap dari analisis genom yang diambil dari lima helai rambutnya.

Dalam sebuah studi, para ilmuwan mengungkapkan bahwa genomnya menunjukkan, Beethoven secara genetik mengidap penyakit hati dan memiliki infeksi virus hepatitis B.

Pada tahun 1827, komposer Jerman itu meninggal dunia pada usia 56 tahun di Wina.

Hasil autopsi setelah kematiannya menentukan bahwa Beethoven menderita sirosis hati, penyakit yang sering disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol yang kronis.

Namun, dalam temuan baru ini, menunjukkan ada banyak faktor di balik penyakit liver yang dideritanya, seperti genetika, infeksi virus dan efek konsumsi alkohol.

"Risiko penyakit hati Beethoven, yang muncul terutama dari mutasi pada dua gen, (yakni) PNPLA3 dan HFE, secara kasar akan meningkatkan risiko tiga kali lipat untuk spektrum penuh penyakit hati progresif," ungkap antropolog biologi University of Cambridge Tristan Begg, salah satu penulis studi.

Begg menambahkan, "Dengan sendirinya, faktor risiko ini tidak menjadi perhatian besar bagi kebanyakan orang yang memilikinya, tetapi akan ada efek interaksi berbahaya dengan konsumsi alkoholnya,".

Sebelum studi ini, kata Begg, diagnosis penyebab kematian Beethoven dipastikan karena konsumsi alkohol yang menjadi faktor risiko penyakit hati yag diderita sang komposer Jerman itu.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology ini, peneliti juga menunjukkan adanya virus hepatitis B yang dimasukkan dalam genom Beethoven.

Virus ini mengindikasikan adanya penyakit infeksi hati, yang setidaknya diderita Beethoven beberapa bulan sebelum kematiannya dan mungkin lebih awal dideritanya.

Ludwig van Beethoven dikenal sebagai komposer yang mengalami gangguan pendengaran progresif yang dialaminya sejak usia 29 tahun, dan pada usia 44 tahun ia kehilangan pendengarannya, meskipun demikian ia tetap terus menulis mahakaryanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved