Berita Salatiga

Perang Sarung Terjadi di JLS Salatiga, Polisi: Kami Amankan 8 Remaja

Perang dengan cara melilitkan sarung sampai membentuk tali dan digunakan untuk saling pukul itu terjadi di Kota Salatiga.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
POLRES SALATIGA
Beberapa remaja diintrograsi pihak kepolisian karena terlibat dalam perang sarung di JLS Salatiga, Kamis (23/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Tren perang sarung di Kota Salatiga saat Ramadan mulai meningkat di kalangan remaja dan anak-anak.

Perang dengan cara melilitkan sarung sampai membentuk tali dan digunakan untuk saling pukul itu terjadi di Kota Salatiga.

Pada Kamis (23/3/2023) malam, Satreskrim Polres Salatiga menerima aduan dari masyarakat terkait adanya perang sarung yang terjadi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga.

Menurut Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Arifin Suryani, pihaknya menindak diduga para pelaku perang sarung dengan mengidentifikasi 8 remaja.

Berdasarkan hasil interogasi, kedelapan pelajar tersebut juga mengakui terlibat perang sarung.

Selanjutnya Unit Reskrim Polres Salatiga memberikan pembinaan dan penyuluhan tentang perang sarung.

Baca juga: Peredaran Uang Palsu di Salatiga, Polisi Edukasi Warga hingga di Pasar

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pencopet di Masjid, Sudah Beraksi 30 Kali di Semarang dan Salatiga

“Dimana dalam kegiatan tersebut mempunyai  tingkat bahaya yang sangat tinggi."

"Perang sarung sudah memakan korban jiwa di daerah lain."

"Jangan sampai hal tersebut juga terjadi di Kota Salatiga,” kata AKP Arifin melalui Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Setelah menangkap, pihaknya memberi bimbingan dan penyuluhan untuk memberi efek jera bagi para pelaku.

Kedelapan remaja tersebut memberikan klarifikasi dan pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

“Perang sarung yang niatnya untuk bercanda bisa berkembang menjadi tawuran."

"Perang sarung yang dilakukan di jalan-jalan umum juga menimbulkan keresahan masyarakat sehingga kami laksanakan langkah antisipasi agar tidak kembali terjadi,” ungkapnya.

Baca juga: Pabrik Roti Terbakar Jelang Buka Puasa di Salatiga, Dugaan Karena Korsleting Listrik

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Warga dan Geng Diduga Akan Tawuran di JLS Salatiga

Sementara itu, Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri Widyoriani menyebut tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terulang kembali, Polres Salatiga telah meminta klarifikasi dari pelaku dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi.

"Untuk melarang masyarakat khususnya anak-anak dan remaja untuk tidak melakukan perang sarung karena hal tersebut sangat membahayakan keselamatan jiwa,” kata Iptu Henri melalui Tribunjateng.com, Jumat (24/3/2023).

Rencananya dalam waktu dekat ini, Polres Salatiga akan kembali memanggil kedelapan pelajar yang terlibat dalam perang sarung tersebut dengan didampingi orangtua dan sekolahnya masing-masing.

Diharapkan agar pihak sekolah dan orangtua selalu memantau kegiatan anak didiknya saat di luar jam sekolah. (*)

Baca juga: Petis Bumbon, Coro Santan, dan Ketan Biru - Makanan Khas Ramadan di Semarang yang Kian Dilupakan

Baca juga: Awal Ramadan Cuaca Panas Banget Bikin Tergoda Mokel, Begini Kata BMKG

Baca juga: Perbaikan Jalan Berlubang di Tol Pemalang-Batang Terus Dikebut, Yulian: Puasa Minggu Pertama Selesai

Baca juga: Rumah Milik Warga Jenawi Karanganyar Terbakar Saat Ditinggal ke Masjid

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved