Jemput Anak Les, Rumah Warga Semarang Dibobol Maling, Emas Senilai Rp 200 Juta Raib

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polrestabes Semarang menangkap komplotan maling spesialis rumah kosong asal Sumatera Selatan. 

Komplotan itu digawangi oleh tiga orang tersangka masing-masing Deli Haryadi (38), Hadi Wijaya (42), dan Aminudin (49).

Komplotan tersebut sudah beraksi di kota lumpia sebanyak enam kali. 

Namun, aksi mereka berhasil hanya di tiga lokasi.

Baca juga: AG Kekasih Mario Dandy Jadi Terdakwa dalam Kasus Penganiayaan David, Terancam 7 Tahun Penjara

Baca juga: 500 Lebih Jamaah Umrah Jadi Korban Travel Naila dan Terlantar di Arab Saudi, Ini Modus Penipuannya

Dari setiap rumah, para pelaku untung-untungan, artinya, kadang mendapatkan hasil dan sebaliknya.

Kendati begitu, aksi terakhir mereka di sebuah rumah di jalan Imam Bonjol, Purwosari, Semarang Utara, Komplotan itu  seperti mendapatkan durian runtuh.

Musababnya, pemilik rumah menyimpan sejumlah emas senilai Rp 200 juta.

"Kami incar rumah secara acak, misal dapat langsung bobol pakai linggis," ucap otak komplotan, Deli Haryadi (38).  

Komplotan tersebut sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu memeriksa kondisi lingkungan sekitar rumah.

Selepas itu, rumah akan diketuk, semisal tidak ada respon maupun jawaban dari pemilik rumah maka mereka akan segera beraksi.

"Kami hanya dapat barang di satu rumah, (Jalan Imam Bonjol), tugas saya bagian congkel," kata Deli.

Dalam aksi terakhirnya, mereka mendapatkan emas kemudian dijual sebesar Rp120 juta.

Namun, belum sempat menghabiskan uang tersebut mereka keburu diciduk polisi.

"Uang habis untuk makan, masih sisa 100 juta keburu ketangkap," terangnya.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, pencurian rumah kosong di kota Semarang yang dibobol komplotan asal Sumatera Selatan terjadi pada Minggu, 5 Maret 2023, sekira pukul 14.00 WIB.