Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Jokowi Angkat Bicara soal Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U20, Berikut Pernyataan Lengkapnya

Oleh karenanya, presiden meminta seluruh pihak tak mencampuradukkan persoalan politik dengan olahraga.

Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Saat ditunjuk menjadi tuan rumah, kita belum mengetahui siapa yang akan menjadi tim peserta karena masih dalam proses pra kualifikasi. Dan kepastian Timnas Israel lolos seleksi Piala Dunia U20 baru kita ketahui pada bulan Juli 2022.

Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitanya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat.

Dan dalam urusan Piala Dunia U20 ini kita sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik.

Saat ini FIFA juga telah mengetahui adanya penolakan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20.

Tapi, kita, baik pemerintah maupun PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) masih terus berusaha agar ada solusi terbaik.

Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik mencari solusi yang terbaik".

Polemik


Sebagaimana diketahui, nasib penyelenggaraann Piala Dunia FIFA U20 2023 di Indonesia menjadi tanda tanya imbas penolakan sejumlah pihak terkait keikutsertaan Tim Nasional Israel dalam turnamen tersebut.

Penolakan tersebut membuat FIFA membatalkan drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Bali pada Jumat (31/3/2023) pekan ini.

"Memang kami belum mendapat surat resmi dari FIFA, tetapi pesannya jelas karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak tim Israel sehingga dengan sendirinya drawing tidak bisa dilaksanakan tanpa seluruh peserta," kata anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga, Minggu (26/3/2023).

Gubernur Bali I Wayan Koster merupakan salah satu kepala daerah yang paling awal blak-blakan menolak kehadiran Israel di Indonesia. Penolakan itu ia sampaikan lewat surat bernomor kop T.00.426/11470/SEKRET yang dia kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga.

Politikus PDI-P itu beralasan, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik yang dianut pemerintah Indonesia. Ia juga menyebut bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplolmatik dengan Israel.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulis Koster dalam surat tersebut.

Rekan separtai Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak Israel bermain di Indonesia. Menurut Ganjar, sebagai kader PDI-P, ia mesti memegang teguh amanat Presiden Soekarno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved