Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ditandu Warga Bergantian Puluhan Km, Ibu Hamil Melahirkan di Hutan dalam Perjalanan ke Puskesmas

Dramatis. Inilah perjuangan seorang ibu yang mau melahirkan dan warga di tengah keterbatasan

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/JUNAEDI
Lahir di Tengah Hutan Saat Perjalanan ke Puskesmas, Bayi Mungil ini Dihangatkan dengan Api Unggun 

TRIBUNJATENG.COM – Dramatis. Inilah perjuangan seorang ibu yang mau melahirkan dan warga di tengah keterbatasan.

Ibu hamil tersebut bernama Rani. Ia warga Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Rani terpaksa harus melahirkan bayi kesayangannya di tengah hutan.

Hal itu terjadi saat ia sedang ditandu warga menuju puskesmas setempat.

Baca juga: Guru Olahraga Tewas dalam Kecelakaan Maut, Suami Langsung Lemas Lihat Foto di Ponsel Anak

Baca juga: Netizen Terpana Gaya Natalia Rusli Saat Dirilis Polisi: Kupikir Bu Kapolres Ternyata Tahanan

Pasien ini ditandu warga puluhan kilometer secara bergantian akibat infrastruktur jalan yang rusak dan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan hingga ke desa mereka.

Akses jalan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Terlebih kondisi jalan saat itu sangat licin akibat baru saja diguyur hujan.

Proses persalinan dibantu oleh dua orang bidan puskesmas pembantu setempat dan berlangsung sangat dramatis karena hanya menggunakan alas tidur dan peralatan medis seadanya.

Selain itu, kondisi cahaya yang gelap gulita karena minimnya alat penerangan, membuat warga terpaksa menyalakan api unggun untuk membuat penerangan serta membantu untuk menghangatkan tubuh bayi yang baru lahir tersebut.

Diketahui, ibu hamil tersebut bernama Rani (35). Ia adalah salah satu warga Dusun Kota, Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu.

“Tidak ada jalan alternatif lain terpaksa ditandu warga bergantian ke pustu, tapi karena pustunya tak bisa menagani, ia terpsaka dirujuk ke puskesmas dan menempuh perjalanan puluhan kilometer selama empat jam lebih,” kata Sinar, warag yang juga keluarga dekat Rani, Kamis (30/3/2023).

Berdasarkan keterangan kedua bidan yang mendampingi pasien tersebut, peristiwa kontraksi sudah mulai dirasakan oleh Rani menjelang magrib.

Pasien kemudian ditandu oleh puluhan warga dusun setempat menuju ke poskesdes desa setempat.

Namun, kondisi pasien terbilang darurat sementara poskesdes tidak memiliki fasilitas yang memadai.

Sang pasien pun terpaksa dirujuk ke puskesmas kecamatan setempat. Pasien ini ditandu sejauh sepuluh kilometer menuju pusat pelayanan kesehatan dengan membutuhkan waktu perjalanan selama empat jam lebih.

Namun, belum sampai di puskesmas setempat, di tengah perjalanan Rani melahirkan bayinya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved