Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Indonesia Dibanned IOC Karena Tolak Israel, Soekarno Buat Olimpiade Tandingan Bernama Ganefo

Penolakan Indonesia kepada Israel bukan baru saja terjadi di ajang Piala Dunia U20. Dahulu saat kemerdekaan Indonesia. (*)

Editor: rival al manaf
Dok. Kompas/Song
Presiden Soekarno (kanan, berpeci) 

TRIBUNJATENG.COM - Penolakan Indonesia kepada Israel bukan baru saja terjadi di ajang Piala Dunia U20.

Dahulu saat kemerdekaan Indonesia baru seumur jagung Indonesia juga melakukan hal yang sama.

Hanya, pesta olahraganya yang berbeda, yakni Asian Games IV Tahun 1962.

Kala itu, Indonesia sebagai tuan rumah tidak mengundang dua negara yakni Israel dan Taiwan.

Baca juga: Resmi! Argentina Ditunjuk FIFA Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Baca juga: Tiga Siswi SMAN 1 Kayen Pati Raih Medali Perak Olimpiade Sains Internasional

Israel tak diundang karena permasalahannya dengan Palestina, sedangkn Taiwan kala itu masih dianggap sebagai bagian dari RRC.

Sikap politik Presiden Sukarno yang kemudian diterapkan di Asian Games itu membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) berang.

Beberapa bulan setelah berhasil menggelar Asian Games, Indonesia dibanned IOC.

Imbasnya Indonesia dilarang tampil di Olimpiade 1964.

Indonesia dianggap memasukan politik ke dalam pesta olahraga dalam hal ini Asian Games.

IOC baru akan mencabut hukuman jika Indonesia berjanji tidak akan mengulangi hal serupa di masa mendatang.

Namun, sikap Presiden Soekarno saat itu sangat berani.

Alih-alih tunduk, ia justru meminta Indonesia keluar dari IOC dan membentuk olimpiade tandingan.

Dikutip dari Buletin Ganefo edisi pertama pada Juli 1963, presiden Soekarno menyindir IOC juga bermain politik dalam menggelar pesta olahraga.

“Mari berkata jujur.. Saat mereka (IOC) mengucilkan RRC, apakah itu bukan politik?"

"Saat mereka tak ramah dengan Republik Arab Bersatu, apakah itu bukan politik?"

"Saat mereka tak ramah pada Korea Utara, itu bukan politik?"

"Saat mereka mengucilkan Vietnam Utara, itu bukan politik? Saya hanya sedang jujur,” kata bung Karno.

Maka dari itu ia kemudian membuat Olimpiade tandingan bernama Ganefo yang merupakan kepanjangan dari Games of The New Emerging Forces.

Ganefo pertama digelar tak lama setelah Indonesia keluar dari IOC yakni tahun 1963.

Ganefo pertama diikuti negara-negara sosialis saat itu seperti RRC, Rusia, Vietnam, bahkan Jepang.

Namun sayangnya Ganefo hanya bisa digelar selama dua periode saja, Setelah di Indonesia Kamboja menjadi tuan rumah.

Setelah itu, seharusnya menjadi jatah Korea Utara namun urung digelar seiring Indonesia kembali masuk menjadi anggota IOC.

Kembalinya Indonesia ke IOC diawali dengan lengsernya Soekarno sebagai Presiden Indonesia.

Kini berpuluh-puluh tahun berselang, Indonesia masih menolak Israel saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Baca juga: Menjemput Berkah Ramadan, Polresta Pati Gelar Tarawih dan Silaturahim Bersama

Baca juga: Banyak Formasi PPPK Tenaga Kesehatan di Kudus yang Tidak Ada Peminatnya

Kini FIFA sebagai federasi sepak bola Internasional juga membatalkan status tuan rumah yang diemban Indonesia.

Ancaman sanksi juga membayangi timnas, bisa saja nantinya skuad garuda di banned di beberapa ajang kompetisi.

Menarik dinantikan bagaimana sikap pemerintah Indonesia saat ini jika hal itu terjadi. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved