Berita Karanganyar

Sempat Melejit Sebelum Ramadan, Harga Cabai Rawit di Karanganyar Kini Turun

Harga cabai rawit merah di Pasar Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan sebelum ramad

Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Agus Iswadi
Pedagang Pasar Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar tengah menata barang dagangannya, Sabtu (1/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Harga cabai rawit merah di Pasar Jungke Kecamatan/Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat mengalami kenaikan sebelum ramadan. 

Pedagang, Pariyem menyampaikan, harga cabai rawit mencapai Rp 70-an ribu per Kg sebelum memasuki bulan suci ramadan. Akan tetapi harga cabai rawit justru mengalami penurunan secara bertahap selama minggu pertama ramadan.

Menurutnya kondisi adanya penurunan harga cabai rawit pada awal ramadan tersebut berbeda dengan momen puasa tahun lalu. Kendati demikian dia juga tidak tahu apakah nantinya harga cabai rawit mengalami kenaikan harga seperti biasanya mendekati lebaran. 

"Hari ini harganya Rp 30 ribu perkilogram. Kalau cabai merah besar sebelumnya Rp 25 ribu perkilogram sekarang jadi Rp 17 ribu perkilogram," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (1/4/2023).

Dengan kondisi tersebut, terang Pariyem, terpaksa mengurangi stok cabai rawit karena khawatir tidak habis terjual setiap harinya. 

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Budi Sutrisno mengatakan, harga cabai memang sulit sekali diprediksi. Dia menduga ada penurunan permintaan dari masyarakat setelah memasuki bulan ramadan.

Permintaan masyarakat terhadap cabai rawit cenderung mengalami peningkatan saat menjelang ramadan karena mempersiapkan menu makanan saat awal puasa. Akan tetapi ketika telah memasuki ramadan, lanjutnya, permintaan terhadap cabai rawit turun atau normal.  

"Menjelang ramadan kemarin melejit sampai Rp 70 ribu-Rp 80 ribu perkilogram. Lha, kok puasa dapat seminggu, tiba-tiba harga turun," ucapnya. 

Di sisi lain, Kabupaten Karanganyar ini memang bukan sentra produksi cabai rawit merah. Pasokan cabai rawit merah mengandalkan dari wilayah Jatim selaku sentra utama cabai nasional.

Selain itu pasokan cabai rawit merah juga berasal dari Sleman, maupun wilayah Solo Raya seperti dari Kabupaten Boyolali. Budi menerangkan, pasokan cabai rawit merah dari daerah-daerah tersebut saat ini makin lancar sehingga barang cukup melimpah. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved