Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Petaka Iming-iming Keuntungan 5 Miliar bagi Korban Mbah Slamet si Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun, keberhasilannya dalam memperdaya korban dengan iming-iming keuntungan besar menjadi bumerang

ISTIMEWA
ilustrasi Rupiah 

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara, AKBPHendri Yulianto menambahkan, pada hari pertama pencarian menemukan satu jasad, hari kedua sembilan jasad, dan hari ketiga dua jasad. Total keseluruhan jasad yang ditemukan hingga saat ini berjumlah 12 orang.

"Tolong jangan ditambah-tambahi. Karena yang beredar jumlahnya tidak pas menurut saya. Jumlahnya tidak sesuai apa kami dapatkan dan autopsi," jelasnya, saat berada di tempat Kejadian Perkara, Selasa (4/4).

Menurut Hendri, pada penemuan jasad terakhir mbah Slamet juga ikut dihadirkan. Namun rupanya Slamet lupa saat diminta menerangkan satu persatu liang kubur di lokasi itu.

"Tapi yang paling atas terakhir saat ini, dia (mbah Slamet) masih ingat ini lubang kuburnya siapa.

Mbah Slamet masih mengingat itu lubang jasad Ersa dan istrinya tapi tidak mengenal. Tapi kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," jelasnya.

Hendri menuturkan dua jasad itu akan diautopsi kembali untuk memastikan.

Terkait hasil autopsi pihaknya belum menerima hasil autopsi itu.

"Hasil autopsi akan kami pelajari lagi. Tidak menutup kemungkinan masih ada temuan-temuan lagi. Pencarian akan dilanjutkan besok (hari ini, red)," imbuhnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan hasil introgasi, Slamet mengaku melakukan aksi keji sejak tahun 2020.

Slamet tidak ingat satu persatu mayat yang dikuburnya.

"Dia hanya hanya ingat pada tanggal 23 Maret kemarin. Terkahir dia memberikan informasi ke anaknya pada tanggal 24 Maret 2023. Itu yang terakhir," jelasnya.

Dikatakannya, Slamet mengubur korbannya di tanah lokasi tersebut. Hal itu dilakukan Slamet seorang diri.

"Korban diajak ke lokasi menggunakan kendaraan korban, ada juga yang menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang. Kemudian dikasih minum yang isinya obat potasium, dan obat penenang," imbuhnya.

Kapolres menyebut lubang itu digali sendiri oleh Slamet. Dirinya mulai menggali lubang ketika korbannya tewas.

"Jadi waktu datang belum ada lubang. Ketika sudah mati baru menggali lubang," jelasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved