Berita Jateng
Milad Pertama, Prudential Syariah Catat Bayar Klaim 1,7 Triliun Tahun 2022
PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa Syariah di Indonesia merayakan milad pertama setelah resmi menjadi
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), perusahaan asuransi jiwa Syariah di Indonesia merayakan milad pertama setelah resmi menjadi entitas terpisah pada 5 April 2022.
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S Anwar mengatakan, sebagai bentuk amanah kepada para pesertanya, Prudential Syariah telah membayarkan klaim sebesar Rp 1,7 triliun di sepanjang 2022. Pembayaran klaim ini meliputi klaim untuk manfaat kesehatan serta asuransi jiwa.
"Kami sangat bersyukur mendapatkan kepercayaan dari keluarga Indonesia untuk memberikan akses perlindungan yang komprehensif dan sesuai kebutuhan para peserta selama lebih dari 16 tahun sejak Unit Usaha Syariah berdiri.
Kami berterima kasih kepada regulator, mitra bisnis, peserta dan seluruh pemangku kepentingan yang turut mendukung Prudential Syariah dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah terkemuka di Indonesia," katanya dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
Omar menambahkan, saat ini pihaknya telah memberikan akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta.
Melalui tiga strategi utamanya, Prudential Syariah mengukuhkan serangkaian pencapaian yaitu melalui Strategi Inovasi, Prudential Syariah memiliki produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing peserta di dalam setiap tahapan kehidupan mereka, seperti PRUCinta dan PRUCerah.
"Kami juga telah meluncurkan produk terbaru di 2022 yaitu PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, dan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah.
Sebagai bentuk komitmen untuk menjangkau lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas, kami telah menyediakan produk dengan kontribusi terjangkau mulai dari Rp8.000/bulan melalui PRUTect Care dan dapat diunduh melalui aplikasi Pulse," katanya.
Ia melanjutkan, melalui strategi digitalisasi, Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) (www.shariaknowledgecentre.id) untuk meningkatkan literasi keuangan Syariah dan wadah kolaborasi antar para pemangku kepentingan termasuk institusi pendidikan yang sudah menjadi partner kami seperti, KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang.
Menurutnya, salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14 persen di 2022 untuk literasi, dan 12,12 persen untuk inklusi.
Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68 persen dan 85,10 persen di tahun yang sama.
"Tantangan ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi," ujarnya.
Adapun ketiga yaitu melalui strategi kolaborasi, Prudential Syariah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jiwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini. Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan syariah dan diskusi interaktif di Jogja Halal Festival 2022, Hijrah Festival Padang 2023, mendorong kegiatan literasi Asuransi Syariah untuk generasi muda melalui UIN Imam Bonjol Padang, serta mendapatkan dukungan dan apresiasi positif dari OJK dan Wali Nanggroe Aceh," terangnya.
Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi untuk pertumbuhan keuangan Syariah terutama asuransi. Kinerja asuransi Syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,5 persen secara tahunan pada Desember 2022.
Bambang Brodjonegoro, Presiden Komisaris Prudential Syariah, mengungkapkan, jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia mencapai 87,2 persen dari total populasi pada 2021.
"Angka ini menandakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah. Prudential Syariah telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022," imbuhnya.
Sejak spin-off, Prudential Syariah membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249 persen yang menandakan bahwa Perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator.
Prudential Syariah menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tabarru sebesar 39 persen, serta market share dari sisi aset sebesar 21 persen.
Prudential Syariah juga memiliki lebih dari 160 ribu mitra bisnis berlisensi syariah terbesar di industri untuk membantu para peserta dalam merencanakan kebutuhan solusi proteksi berbasis Syariah.
“Kami bersyukur menjadi bagian dari keluarga Indonesia dan mengiringi langkah mereka mencapai keberkahan terbaik dalam kehidupan.
Di sepanjang 2022, Prudential Syariah telah berhasil menjadi brand asuransi jiwa Syariah yang dipilih dan dikenal oleh masyarakat. Kami akan terus yakin melangkah menjadi perusahaan yang berkah, halal, dan amanah,” ungkap Lailatul Mauliyah Zubaidah, Head of Marketing, Customer and Corporate Communications Prudential Syariah.
Dia menambahkan lagi, sejalan dengan aspirasi Perusahaan untuk mewujudkan keluarga yang lebih sehat dan sejahtera, Prudential melakukan beragam kegiatan sosial, yang berfokus pada pilar kesehatan maupun literasi dan inklusi melalui Program Community Investment, salah satunya menyelenggarakan Program Desa Maju di Desa Mauk, Tangerang.
Melalui program ini sebanyak lebih dari 100 unit rumah layak huni terbangun lengkap dengan sarana kebersihan dan sebanyak 3 sekolah direnovasi.
Sementara itu, Prudential bersama Prudence Foundation menyalurkan bantuan sebesar Rp748 juta kepada korban gempa bumi Cianjur serta memberikan layanan pengobatan gratis, peralatan darurat bencana seperti tenda, lebih dari 5.000 unit alas tidur, serta selimut di Kampung Barukaso, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Dalam perayaan milad pertama ini, Prudential Syariah turut berbagi kebaikan untuk anak yatim dan kaum dhuafa dengan memberikan santunan dana pendidikan sebesar Rp100 juta melalui Dompet Dhuafa. "Hal ini menjadi salah satu bentuk syukur Prudential Syariah untuk terus menebar keberkahan terhadap sesama," imbuh dia. (*)
Baca juga: Bulog Pastikan Kebutuhan Beras di Kudus Tercukupi hingga Lebaran
Baca juga: Baru 3 Bulan Pajak Kendaraan di Kudus Tembus Rp 42,9 Miliar
Baca juga: Sebuah Kios di Pasar Tanjungsari Cilacap Terbakar, Api Diduga Berasal Dari Mesin Press Cup
Baca juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Bisa Akses Pelayanan saat Libur Lebaran
Alasan Polda Jateng Belum Pecat Robig Selepas Sidang Vonis 15 Tahun |
![]() |
---|
Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Erick Thohir: Liga 4 Perebutkan Piala Bupati/Walikota, Liga 3 Piala Gubernur Jawa Tengah |
![]() |
---|
Pemulihan Bisnis Perhotelan di Jateng Belum Signifikan pada Awal Semester II |
![]() |
---|
Hari Anak Nasional: Bunda Forum Anak Kunjungi LPKA Kutoarjo dan Salurkan Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.