Berita Internasional
Polisi Israel Serang Jemaah yang Tengah Beribadah di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Sejumlah Warga Cedera
Puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem yang sedang beribadah diserang oleh Polisi Israel
TRIBUNJATENG.COM – Puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem yang sedang beribadah diserang oleh Polisi Israel.
Peritiwa tersebut terjadi menjelang subuh pada Rabu (5/4/2023)
Dilaporkan Bulan Sabit Merah Palestina, akibat serangan itu beberapa jemaah mengalami cedera.
Namun badan tersebut tidak merinci jumlahnya.
Baca juga: PSSI Lobi FIFA Lagi, Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 2023
Baca juga: Detik-detik Dukun Gadungan Modus Pengganda Uang Sekaligus Biro Umrah di Jepara Ditangkap Polisi
Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan, kepolisian Israel mencoba menghalang-halangi petugas medis masuk masjid, sebagaimana dilansir Reuters.
“Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur'an),” kata seorang wanita tua kepada Reuters yang duduk di luar Masjid Al-Aqsa.
“Mereka melemparkan granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” imbuhnya sambil mulai menangis.
Secara terpisah, kepolisian Israel mengatakan bahwa penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa merupakan respons atas adanya kerusuhan.
Kepolisian Israel menuturkan, personel mereka terpaksa masuk ke dalam kompleks setelah adanya agitator mengunci diri di dalam masjid sambil membawa kembang api, tongkat, dan batu.
“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator,” kata pernyataan dari kepolisian Israel.
Kepolisian Israel menambahkan bahwa seorang petugas polisi terluka di kaki.
Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Yerusalem telah melonjak selama setahun terakhir.
Ada kekhawatiran bahwa ketegangan dapat meningkat pada bulan ini, ketika bulan suci Ramadhan bertepatan dengan Paskah Yahudi dan Paskah Kristen.
Gesekan di Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, telah memicu kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah kelompok Palestina mengutuk serangan Israel terhadap jemaah di masjid yang mereka gambarkan sebagai kejahatan.
“Kami memperingatkan pendudukan agar tidak melintasi garis merah di tempat-tempat suci, yang akan menyebabkan ledakan besar,” kata Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh.
Video yang beredar di media sosial, yang belum diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan kembang api meledak dan polisi memukuli orang-orang di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. (Kompas.com)
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.