Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Belajar DPK TJKT Lebih Bermakna dengan Metode Permainan

Kunci sukses dalam pembelajaran kurikulum merdeka adalah pemilihan metode pembelajaran yang tepat.

Editor: galih permadi
IST
Dyah Fatwawati, S. Kom., SMK Negeri 1 Pemalang 

Oleh: Dyah Fatwawati, S. Kom., SMK Negeri 1 Pemalang

Kunci sukses dalam pembelajaran kurikulum merdeka adalah pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Karena dengan pemilihan metode pembelajaran yang sesuai, peserta didik tidak akan merasa bosan dengan materi yang kita ajarkan, sehingga peserta didik dapat menyerap materi pembelajaran yang kita berikan dengan mudah. Menurut Sutikno (2014: 33-34) metode secara harfiah berarti “cara”.  Metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.  Kata “pembelajaran” berarti segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik.  Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan. Hal ini juga dialami oleh peserta didik Kelas sepuuh SMK Negeri 1 Pemalang pada mata pelajaran produktif DPK TJKT, materi media dan Jaringan telekomunikasi. Agar peserta didik lebih antusias dan aktif dalam menerima pembelajaran, maka akan digunakan metode permainan.

Menurut Vygotsky (1978: 92) mendefinisikan bermain sebagai  an activity that gives pleasure to the children (sebuah kegiatan yang memberikan kesenangan kepada anak-anak). Vygotsky juga mengemukakan bahwa bermain adalah kegiatan yang dapat membuat anak-anak belajar how develop intellectually and society (bagaimana berkembang dengan cara berkumpul dan intelektual). Permainan edukatif merupakan suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat merupakan langkah kreatif dari aktivitas rekreasi yang dilakukan dengan memasukkan unsur pembelajaran yang mempunyai nilai-nilai pendidikan yang bersifat mendidik.

Permainan merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Peserta didik diberikan keleluasaan untuk membangun pemahaman terhadap materi yang diberikan oleh guru. Langkah-langkah yang akan digunakan dalam metode permainan ini adalah sebelumnya peserta didik sudah ditugasi untuk membawa bahan praktik berupa gelas aqua bekas dan benang.  Kemudian dalam pembelajaran di kelas, peserta didik mengamati dari dua temannya yang maju di depan kelas. Kemudian mereka mulai melakukan permainan dengan saling berkomunikasi dengan menggunakan gelas aqua bekas yang dihubungkan menggunakan benang. Setelah peserta didik mengamati temannya yang menjelaskan materi media dan jaringan komunikasi di depan kelas, maka peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan tentang materi media dan jaringan komunikasi. Meliputi pengertian, topologi jaringan, serta manfaat dari jaringan komunikasi. Kemudian peserta didik menyusun laporan sederhana hasil diskusi untuk kemudian dipraktikkan di depan kelas bersama kelompoknya. Serta menggunakan kertas yang sudah dibuat rangkaian jaringan pada tiap kelompoknya. Kemudian dihubungkan dengan benang untuk membuat topologi jaringan. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas untuk mempraktikkan konsep media dan jaringan komunikasi  dan topologi jaringan dengan memanfaatkan alat peraga. Yaitu menggunakan gelas aqua dan benang, serta gambar yang sudah digambar dalam kertas yang sudah disediakan.

Dengan menggunakan metode permainan menggunakan alat peraga seperti ini, materi pembelajaran yang disampaikan dapat menarik perhatian peserta didik karena peserta didik merasa lebih antusias dan aktif dalam mengikuti pelajaran.  Peserta didik tercipta kondisi yang menyenangkan, sehingga peserta didik bisa termotivasi untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran di kelas terutama pada materi media dan jaringan komunikasi.

Penerapan metode permainan dalam aktivitas pembelajaran DPK TJKT kelas sepuluh di SMK Negeri 1 Pemalang  sangat membantu peserta didik dalam memahami materi yang di pelajari. Mereka menjadi senang karena bisa belajar sambal bermain. Sehingga aktifitas pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved