Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pembangunan Gereja Ditolak Warga, Bupati Lumajang Relokasi di Sebelah Masjid

Pemerintah Kabupaten Lumajang telah membuat keputusan akan memindahkan pembangunan gereja bersebelahan dengan masjid, di Desa Sumberjati, Tempeh.

Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
ILUSTRASI gereja bersebelahan masjid : Suasana Jalan Kolonel Sunandar Gang 06 Desa Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, di dekat bangunan Masjid Al Muqorrobin dan GKMI Winong yang saling terhubung oleh kanopi yang sama, Jumat (7/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG - Pembangunan sebuah gereja akan tetap berdiri di Lumajang, Jawa Timur, meski sebelumnya mendapat penolakan dari warga setempat. 

Namun rencana berdirinya gereja tidak akan diteruskan di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pemerintah Kabupaten Lumajang telah membuat keputusan akan memindahkan pembangunan gereja bersebelahan dengan masjid di Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Pastikan Keamanan, Kapolres Tegal Sambangi Gereja Monitoring Peringatan Wafat Isa Almasih

Di sana, gereja akan dibangun di lahan bekas timbangan pasir yang sudah tidak berfungsi.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, keputusan yang diambil telah melalui forum musyawarah bersama tokoh agama dari lintas agama berbeda, tokoh masyarakat, jajaran aparat keamanan, hingga ahli hukum.

"Pembangunan gereja itu adalah solusi dari persoalan sebelumnya yang kita musyawarahkan di jajaran forkopimda, FKUB dan juga majelis kode etik kerukunan umat beragama yang langsung saya pimpin," kata Thoriq di Lumajang, Jumat (7/4/2023).

"Semua berpendapat, Majelis Ulama Indonesia berpendapat, tokoh-tokoh agama, pimpinan gereja tempat ibadah juga sudah berpendapat jadi pembangunan gereja ini tetap dilanjutkan dan akan segera diproses pembangunannya dengan konsep pembangunan yang ide dan gagasannya adalah konsep moderasi beragama," lanjutnya.

Thoriq menjelaskan, pembangunan gereja dan masjid akan dilakukan tahun ini menggunakan dana APBD Kabupaten Lumajang 2023.

Total anggaran yang telah disiapkan Pemkab Lumajang untuk membangun dua tempat ibadah ini adalah Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Drama Penyaliban Yesus di Gereja Katedral Purwokerto Kembali Digelar Usai Vakum Karena Pandemi

"Sekarang sedang proses perencanaan, nanti setelah hari raya kita proses lelang dan langsung bisa dimulai pengerjaannya," jelas Thoriq.

Thorq berkomitmen, pembangunan gereja dan masjid dalam satu kompleks akan tetap dilanjutkan walaupun ada penolakan.

"Terkait dengan penolakan, selama proses prosedurnya sesuai dengan undang-undang jalan. Mau ada penolakan, tidak ada penolakan tetap jalan," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Lumajang Teruskan Pembangunan Gereja yang Ditolak Warga, Pindah ke Lokasi Baru Sebelah Masjid"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved