Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Percaya Penggandaan Uang, Pasutri Asal Lampung Sempat Gadaikan Mobil Untuk Mahar Mbah Slamet

Pasutri asal Lampung yang menjadi korban pembunuhan dukun penggandaan uang Banjarnegara diketahui sempat menggadaikan mobil untuk dilipatgandakan.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/DOK. keluarga (repro)
Pasutri asal Lampung yang diketahui menjadi korban dukun pengganda uang Mbah Slamet. 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Pasangan suami istri (Pasutri) asal Lampung yang menjadi korban pembunuhan dukun penggandaan uang Banjarnegara diketahui sempat menggadaikan mobil untuk bisa melipatgandakan uangnya.

Uang hasil menggadaikan mobil senilai Rp 15 juta itu lalu dibawa ke padepokan dukun bernama Slamet Tohari atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Korban tergiur iming-iming dukun penggandaan uang hingga miliaran rupiah.

Baca juga: Viral Unggahan Diduga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Pernah Berkoar di Facebook

Keterangan itu diperoleh dari keluarga korban saat aparat kepolisian setempat menelusuri kronologi dengan kasus pembunuhan berantai oleh dukun palsu tersebut.

Suheri dan Riani adalah sahabat dari korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, warga Desa Tanjung Rejo, Pesawaran.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengungkapkan, Suheri dan istrinya diduga juga menjadi korban pembunuhan dukun Slamet setelah keluarga mengonfirmasi keduanya pergi ke kediaman dukun itu bersama korban Irsad.

"Kedua pasutri korban ini sempat pergi bersama-sama ke Banjarnegara, lokasi rumah dukun Slamet," kata Pandra melalui telepon, Jumat (7/4/2023).

Para korban diketahui telah tiga kali pergi-pulang Banjarnegara - Lampung untuk menggandakan uang yakni pada April, Juni, dan September 2021 lalu.

Dari keterangan keluarga, diketahui pula korban Suheri sempat menggadaikan mobilnya sebelum kepergian ketiga ke Banjarnegara.

"Pada sekitar 25 Juli 2021, korban Suheri menggadaikan satu unit R4 (mobil) untuk bertemu dengan dukun Slamet, tujuannya untuk digandakan uangnya," kata Pandra.

Kemudian Suheri dan Riani berangkat dengan mengendarai Xenia warna silver dan membawa uang sebesar Rp 15 juta.

Baca juga: Video Jasad Suami Istri Lampung Korban Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Dibawa Pulang Keluarga

"Korban berpamitan kepada keluarga untuk bekerja membangun padepokan di Tulung Agung," kata Pandra.

Pada 8 September 2021, Suheri sempat mengabari akan pulang ke Desa Kalirejo.

Namun beberapa jam setelah meneelpon, Suheri tidak bisa dihubungi sama sekali.

Diberitakan sebelumnya, dukun palsu pengganda uang, Tohari alias Slamet menggunakan beragam modus untuk memancing dua pasutri asal Lampung yang menjadi korbannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved