Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Viral Unggahan Diduga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Pernah Berkoar di Facebook

Sebuah unggahan viral di media sosial Facebook diduga korban Tohari (45) alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

Editor: raka f pujangga
Tangkapan layar Facebook
Setelah unggahan terakhirnya pada 9 April 2022, Sastro Jendro tak terlihat aktif di grup Pesugihan Nekat. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sebuah unggahan viral di media sosial Facebook diduga korban Tohari (45) alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

Uggahan tersebut ditulis akun Facebook atas nama Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat pada 13 Maret 2022.

Pada Jumat (7/4/2023) sore, status itu dikomentari 265 akun dan sudah dibagikan sebanyak 18 kali.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Dukun Banjarnegara, 3 Kali Pergi-Pulang Karena Ritual Penggandaan Uang Gagal

"Yang pernah Dateng ke m.slamet Banjarnegara tunjuk jari," tulis akun Satro Jendro pada 13 Maret 2022.

Diduga status itu mengarah ke pelaku pembunuhan dengan modus penggandaan uang yang dilakukan Mbah Slamet.

Pada 30 Maret 2022, akun Facebook Satro Jendro kembali menulis status mencari korban Tuhai.

"Yang pernah jadi korbaneTuhari/Slamet,,balun,wanayasa. Ayo kita gabung grudug bareng2 sebelom puasa," tulis akun tersebut.

Unggahan terakhir Sastro Jendro di grup Pesugihan Nekat bertanya tentang sosok Ali Imron atau Budi.

Diduga, sosok yang ditanyakan Sastro Jendro itu adalah BS, anak buah Mbah Slamet.

Setelah unggahan terakhirnya pada 9 April 2022, Sastro Jendro tak terlihat aktif di grup Pesugihan Nekat.

Baca juga: 4 Korban Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi, Tambah Mulyadi Asal Palembang

Padahal dia beberapa menulis status di grup tersebut sejak Juni 2021.

Di kolom komentar, tak sedikit warganet mendoakan agak pemilik akun masih hidup setelah kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet berhasil diungkap pihak kepolisian.

Selain itu ada unggahan dari akun lain bernama Mbah Maroni Sokorini di grup tersebut yang menyebut akun Facebook atas nama Budi Santoso adalah penipu kelas kakap hingga ada korban yang kehilangan uang Rp 250 juta.

Mengaku lupa dengan korbannya

Terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, berjanji pihaknya akan mengusut tuntas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved