Guru Berkarya
Tingkatkan Prestasi Belajar IPS Dengan Metode Quantum Learning
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru mempunyai peranan penting untuk lancarnya proeses pembelajaran.
Oleh: Kus Wiyati, S.Pd., Guru SMP Negeri 2 Ampelgading
Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru mempunyai peranan penting untuk lancarnya proeses pembelajaran. Guru harus mempunyai kreatifitas dalam merancang pembelajaran agar dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar siswa. Hal yang perlu diperhatikan ketika merancang pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran faktor penting yang harus didahulukan adalah menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, nyaman, sehingga akan memunculkan kreatifitas siswa. Membangun pemikiran untuk kreatifitas dan motivasi siswa dalam pembelajaran, Guru tidak hanya sekedar mengajar untuk memenuhi kewajibannya dan menyelesaikan beban materi pelajaran yang harus disampaikan, akan tetapi harus memikirkan proses dan hasil akhir setelah berlangsungnya proses pembelajaran.
Berkaitan hal tersebut dalam pembelajaran IPS materi Perdagangan Internasional, guru menerapkan pembelajaran Quantum Learning ( QL ). Quantum Learning adalah gabungan yang sangat seimbang antara bekerja dan bermain, antara rangsangan internal dan eksternal. Prinsip utama dalam QL adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar baik secara positip maupun negatip. Disini dapat dilihat bahwa belajar siswa dapat memanfaatkan segala bentuk yang ada di sekitar, belajar sesuai dengan gaya masing- masing siswa. Siswa akan merasa senang dan termotivasi dengan mengeluarkan segala kreatifitas yang ada dalam dirinya akan dihargai dari proses pembelajarannya. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar merupakan hal baru atau ide baru yang diperolehnya. Sedangkan Motivasi adalah serangkaian sikap dan niali yang mempengaruhi invidu untuk mencapai hal yang spesifik ( hal spesifik disini disamping dapat meningkatkan prestasi belajar, kreatifitas jugaa perlu dimotivasi lebih lanjut ). sesuan tujuan. Yang menjadi sasaran adalaah siswa sebagai subyek dan guru hanya sebagai faasilitator.
Menurut De Porter dan Hernacki (2015: 12 ) dengan belajar mengunakan Quantum Learning akan didapatkan berbagai manfaat yaitu : sikap positip,termotivasi, ketrampilan belajar seumur hidup, kepercayaan diri, sukses atau hasil belajar menjadi meningkat.
Langkah-langkah guru dalam quantum learning meliputi : Pertama memulai dengan menuliskan topik perdagangan internasional dengan menyebutkan pengertian, kegiatan, faktor pendorong, faktor penghambat dan manfaat. Kedua menerangkan masing – masing item dari perdagangan internasional secara klasikal. Ketiga : merefleksi antara guru dengan siswa tentang perdagangan internasional. Dengan mengacu pada peta konsep yang telah ditentukan, guru perlu menentukan langkah misalnya dengan memberi pertanyaan sesuai dengan materi. Sambil bertanya guru mencoba untuk menstranfer jawaban siswa dalam peta konsep secara berkelompok. Konsep berdasarkan dengan materi Perdagangan Internasional, guru akan menjelaskan jika ada siswa yang bertanya. Setelah selesai tugas siswa mempresentasikan segala jawabannya di depan kelas dan siswa dari kelompok lain memberi tanggapan. Guru sebagai fasilitator akan memberikan masukkan terhadap siswa yang selesai mempresentasikan. Proses selaanjtnya memberikan pos tes tentang konsep yang sudah di kuasai siswa.
Belajar merupakan aktifitas manusia, karena merasa dirinya lemah, agar dapat mengatasi persoalan yang menghadangnya maka manusia harus belajar. Dengan demikian belajar merupakan proses aktifitas bertujuan. Seusainya dilakukan kegiatan belajar diharapkan terjadi perubahan sebagai hasil dari proses belajar tersebut. Perubahan tersebut antara lain berupa perubahan tingkah laku, sikap,pengetahun, penalaran, ketrampilan dan sebagainya ( Ngalim Purwanto, 1983 : 81 ).
Dengan memberikan pembelajaran kepada siswa yang menyenangkan, nyaman, sehingga akan memunculkan kreatifitas, Membangun pemikiran untuk motivasi siswa dalam pembelajaran dan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Langkah tersebut menjadi bagian model pembelajaran Quantum Learning yang telah dirancang dan terbukti dapat meningkatkan aktifitas, motivasi dan prestasi belajar siswa.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.