Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Total 8 Jenazah Korban Pembunuhan Dukun Slamet Banjarnegara Teridentifikasi, Berikut Data Lengkapnya

Polisi total sudah mengidentifikasi delapan korban dukun Slamet Banjarnegara. Total korban yang ditemukan berjumlah 12 orang

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Konferensi Pers Polda Jateng terkait perkembangan kasus pembunuhan berantai dengan tersangka dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Senin (10/4/2023). 

"Sehingga total sudah ada 8 jenazah yang teridentifikasi dan sisanya masih ada 4 yang belum teridentifikasi. 

Adapun penanganan perkara pembunuhan sampai saat ini masuk penyidikan dengan melengkapi alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com saat konferensi pers di Posko aduan orang hilang Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023).

Pihaknya mengatakan sampai saat ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa termasuk saksi ahli dan istri tersangka.

"Kita tetap melakukan pengembangan dari sisi cyber apakah berhenti di 12 korban atau tidak. 

Sedangkan aduan masyarakat ada lebih dari 12 orang," terangnya. 

Kabid Humas mengatakan tersangka sendiri saat ini dalam kondisi baik dan dipantau dokkes Polda Jateng. 

Termasuk pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka.

Pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanyasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.
Pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanyasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore. (KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)


 
Sementara itu Kabiddokkes Polda Jateng, DR. dr. Sumy Hastry P mengatakan akan mengusahakan mengungkap 4 identitas jenazah selanjutnya.

"Masih ada 4 jenazah belum teridentifikasi dan diusahakan satu minggu ini selesai.

Dalam mengidentifikasi kita melihat pula properti dan ciri fisik. 

Kita berusaha liat dari medsos korban pakai baju apa propertinya seperti apa," terangnya.

Dari 20 laporan yang masuk polisi hanya memastikan 16 orang yang diambil sampel ante mortemnya.

"Karena hanya tulang belulang, maka masyarakat segera mengabari posko. 

Kalau di luar Banjarnegara dapat bekerjasama dengan polda masing-masing," katanya. 

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan terus menjalin komunikasi dengan para keluarga korban.

"Kita komunikasikan dengan keluarga ada dari Lampung akan pemberangkatannya termasuk yang dari Yogyakarta juga. 

3 jenazah sebelumnya sudah dipulangkan," imbuhnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved