Berita Wonosobo

Jelang Lebaran 2023, Tim JKPD Wonosobo Lakukan Pengawasan Produk Pangan yang Beredar di Masyarakat

Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Kabupaten Wonosobo melakukan pengawasan produk pangan di sejumlah tempat, seperti di Pasar Selomerto.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IMAH MASITOH
Tim JKPD Kabupaten Wonosobo saat melakukan pengawasan produk pangan di Pasar Selomerto, Rabu (12/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 H, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Kabupaten Wonosobo melakukan pengawasan produk pangan di sejumlah tempat. 

Dengan melibatkan berbagai macam unsur mulai dari Dispaperkan, Disdagkop UKM, Dinkes, Satpol PP, kepolisian, dan TNI telah melakukan pengawasan produk pangan yang beredar pada masyarakat sejak 6 April 2023. 

Menurut Istikomah, Wakil Ketua Tim JKPD Kabupaten Wonosobo menyampaikan, ada beberapa titik lokus pengawasan.

Seperti Pasar Induk Wonosobo, Rita Pasaraya, Ritel Trio, Pasar Sapuran, Pasar Kertek, Pasar Selomerto, Pasar Kejajar, dan Pasar Kaliwiro. 

Baca juga: 141 Pejabat di Lingkungan Pemkab Wonosobo Terima SK Pensiun

"Tujuan adanya tim ini untuk monitoring kebutuhan pokok masyarakat, termasuk harga dan mutu kualitas pangan di dalamnya," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (12/4/2023).

Rabu (12/4/2023) tim pengawas menyasar Pasar Selomerto dan kawasan ritel di sekitarnya. 

Tim pengawas mengecek langsung kondisi bahan pangan yang dijual, serta mendata produk-produk yang belum lengkap izin edarnya. 

Dari hasil pantauan Tribunjateng.com di lapangan, tim pengawas menemukan cukup banyak produk yang sudah melewati expired date

"Ketika ada bahan pangan yang kadaluwarsa, secara otomatis kami menegur pelaku usaha ini untuk segera ditarik, tidak didisplay agar tidak dibeli untuk konsumen," ungkapnya. 

Baca juga: Bupati Wonosobo Terima Kunjungan Pemkab Purbalingga, Bahas Rencana Bandara JBS Jadi Feeder Umroh

Beberapa produk pangan juga dilakukan uji sampel untuk melihat isi kandungan produk di dalamnya. 

Berdasarkan hasil uji sampel, dari 18 bahan pangan di Pasar Selomerto yang diuji, ditemukan 2 bahan pangan yang positif yakni cumi dan layur mengandung formalin. 

"Ketika ditemukan bahan tambahan pangan berbahaya nanti tim bergerak untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku usaha untuk tidak menjual produk yang berbahaya," jelasnya. 

Namun demikian, Istikomah menambahkan, secara umum pedagang di Pasar Selomerto sudah semakin baik kesadarannya dalam menjual bahan pangan setiap tahunnya. 

Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran, 1.156 Paket Sembako Dijual di Pasar Murah Sukoharjo Wonosobo

Hanya saja pedagang maupun pembeli diminta untuk lebih jeli dalam melihat expired date setiap produk yang dijual maupun yang dibelinya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved