Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Sosok Mulyadi Korban Dukun Slamet Banjarnegara di Mata Tetangga, Pak RT Terakhir Ketemu 2021

Korban Slamet Tohari dukun pengganda uang asal Banjarnegara yang sudah diidentifikasi, Mulyadi, dikenal tetangga sebagai sosok yang baik

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati 
Konferensi Pers Polda Jateng terkait perkembangan kasus pembunuhan berantai dengan tersangka dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Korban Slamet Tohari dukun pengganda uang asal Banjarnegara yang sudah diidentifikasi, Mulyadi, dikenal tetangga sebagai sosok yang baik.

Jenazah Mulyadi tiba di kampung halamannya, Palembang, Rabu (12/5/2023).

Baca juga: Beredar Rekaman Korban Selamat Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Ogah Disuruh Makan dan Minum

Baca juga: Theresia Baru Dapat Uang Ratusan Juta dan Beli Mobil Baru sebelum Dibunuh Dukun Slamet Banjarnegara

Ambulan yang membawa jenazah Mulyadi tiba di Masjid Jami Assolihin, Jalan Sei Taloh, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.

Korban tiba di Kota Palembang setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Banjarnegara dengan menggunakan mobil RS Anna Lasmanah Banjarnegara.

Saat ini pihak keluarga maupun tetangga sedang menyolatkan korban di Masjid Jami Assolihin tersebut.

Setelah disholatkan, jenazah Mulyadi rencananya akan langsung dimakamkan.

Penampakan rumah Mulyadi korban dukun pengganda uang di Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang,
Penampakan rumah Mulyadi korban dukun pengganda uang di Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, (SRIPOKU.COM / Oki Pramadani)

Jamaidin yang merupakan ketua RT O3 mengatakan bahwa korban selama tinggal di lingkungannya merupakan sosok yang ramah dan sering bertemu di masjid.

"Kami sering ketemu di masjid beberapa tahun yang lalu," ujarnya.

Kata dia, ia terakhir kali bertemu dengan Mulyadi tahun 2021 yang lalu.

"Saat itu saya sempat mengobrol dengan beliau di masjid," terangnya.

Menurut dia, dirinya cukup sedih dengan kepergian korban.

Meskipun ia dan korban sudah lama tidak bertemu, namun kepergian korban tetap meninggalkan duka.

"Saya turut berbelasungkawa atas kepergian korban. Untuk keluarga korban semoga tabah," ujarnya.

Sementara itu, salah satu tetangga Mulyadi mengungkapkan bahwa sosok Mulyadi merupakan sosok yang sering membantu orang lain.

"Dia itu semasa hidup orangnya sering membantu orang lain," ungkapnya. (Sripoku.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved