Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Detik-detik Polisi Letuskan Gas Air Mata Saat Kericuhan Demonstrasi Mahasiswa di Semarang

Demonstrasi mahasiswa depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang berlangsung ricuh.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Puluhan mahasiswa mendatangi kantor Polrestabes Semarang buntut lima mahasiswa dibawa ke kantor polisi selepas  demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan kantor Gubernuran, kota Semarang, Kamis (13/4/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demonstrasi mahasiswa depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang berlangsung ricuh.

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (13/4/2023).

Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang melakukan aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipker).

Baca juga: BREAKINGNEWS: Puluhan Pemuda Menduduki Mapolrestabes Semarang, Buntut 5 Mahasiswa Ditahan Polisi

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, kericuhan terjadi pada pukul 16.00.

Berdasarkan informasi petugas yang berjaga menjaga kendaraan di sekitar Taman Indonesia Kaya, para pendemo sejak awal ricuh.

Petugas kepolisian dengan pengeras suara meminta mereka pulang.

Pendemo merubuhkan pintu gerbang Kantor DPRD Jawa Tengah sekitar pukul 15.37.

Akibat perubuhan gerbang, polisi menembakkan water cannon dan meletuskan tembakan gas air mata hingga Taman Indonesia Kaya.

Sejumlah pelajar dari SMAN 1 Semarang yang tengah duduk di panggung Taman Indonesia Kaya membubarkan diri setelah beberapa kali petugas melepaskan gas air mata.

Mereka menyelamatkan diri ke dalam sekolah.

Tembakan gas air mata hingga terus berlangsung hingga pukul 17.00.

Sejumlah pendemo berpencar ke Jalan Imam Barjo dan Jalan Menteri Supeno.

Suasana sempat kondusif sekitar pukul 17.15.

Baca juga: Viral BEM Unnes Sindir UU Cipta Kerja Lewat Video Pernikahan Jokowi dan Puan Maharani

Mahasiswa diminta mundur diri hingga simpang tiga Taman Indonesia Kaya Menuju Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang.

Akses dari Jalan Menteri Supeno menuju Jalan Pahlawan ditutup, mengakibatkan arus kendaraan tersendat di Jalan Mugas.

Kemacetan di Jalan Pandanaran juga terjadi akibat Jalan Bergota ditutup. (arh)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved