Berita Papua
Fakta Mengejutkan dan Kisah Menyeramkan Ekspedisi Kopassus Saat Selidiki Suku Kanibal di Papua
Hutan Papua selalu menarik perhatian banyak orang, terutama karena kisah-kisah misterius yang menyelimuti wilayah itu.
TRIBUNJATENG.COM -- Hutan Papua selalu menarik perhatian banyak orang, terutama karena kisah-kisah misterius yang menyelimuti wilayah itu.
Namun, di balik misteri tersebut terdapat fakta-fakta nyata yang memperlihatkan betapa pentingnya menjaga hutan Papua agar tetap lestari.
Salah satu kisah yang menyelimuti hutan Papua adalah kisah Michael Rockefeller. Kehilangan putra miliarder Amerika Serikat itu membuat dunia gempar, dan banyak yang menduga ia telah menjadi korban suku kanibal yang tinggal di pedalaman hutan Papua.
Namun, di balik kisah misterius ini, terdapat kenyataan bahwa hutan Papua memang masih menjadi wilayah yang belum sepenuhnya terjamah manusia.
Oleh karena itu, untuk membuktikan bahwa tidak ada suku kanibal di wilayahnya, Indonesia mengirimkan pasukan khususnya, RPKAD (sekarang Kopassus), untuk melakukan ekspedisi ke hutan Papua.
Pada tahun 1969, tujuh anggota RPKAD bersama lima anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua dan empat orang wartawan dari NBC Amerika dan TVRI Indonesia berangkat ke Lembah X, sebuah daerah yang berada di lereng utara Gunung Jayawijaya.
Lembah X merupakan daerah yang sangat indah namun juga sangat terpencil dan belum pernah dijamah oleh manusia dari luar.
Tim ekspedisi dipimpin oleh Kapten Feisal Tanjung sebagai komandan tim dan Lettu Sintong Panjaitan sebagai perwira operasi.
Mereka berencana untuk menjalin kontak dengan suku setempat dan membawa pulang bukti bahwa tidak ada suku kanibal di Papua.
Namun, ekspedisi ini tidak berjalan mulus. Tim menghadapi banyak kesulitan dan bahaya selama berada di hutan Papua.
Mereka harus berjalan kaki selama berhari-hari melalui medan yang sulit dan berbahaya. Mereka juga harus waspada terhadap binatang buas dan penyakit tropis.
Selain itu, mereka juga mengalami kejadian-kejadian aneh dan seram yang membuat mereka merinding.
Mereka mendengar suara-suara misterius di malam hari. Mereka melihat jejak-jejak kaki manusia tanpa pemiliknya.
Kemudian merasakan adanya kehadiran makhluk-makhluk gaib yang mengintai mereka.
Salah satu kejadian paling menyeramkan adalah saat mereka menemukan sebuah kuburan dengan tulang-tulang manusia yang masih berserakan di sekitarnya.
Di antara tulang-tulang itu, mereka melihat sebuah sepatu yang mirip dengan sepatu Michael Rockefeller.
Menurut buku karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara.
Dalam buku itu, dijelaskan bahwa tim ekspedisi berhasil menjalin kontak dengan suku setempat yang bernama Dani.
Mereka disambut dengan baik oleh suku Dani yang ternyata tidak bersifat kanibal.
Mereka juga mendapatkan informasi bahwa sepatu yang mereka temukan di kuburan bukanlah milik Michael Rockefeller, melainkan milik seorang misionaris Belanda yang tewas di sana beberapa tahun sebelumnya.
Tim ekspedisi juga berhasil membawa pulang beberapa artefak budaya dari suku Dani, seperti perhiasan, senjata, dan alat musik.
Mereka juga merekam beberapa dokumenter tentang kehidupan suku Dani yang ditayangkan di televisi Indonesia dan Amerika.
Namun, tim ekspedisi juga mengalami beberapa korban selama berada di hutan Papua. Salah satu anggota RPKAD meninggal karena terserang malaria.
Salah satu anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua terluka parah karena tertusuk bambu beracun.
Salah satu wartawan NBC Amerika juga terluka karena terjatuh dari tebing.
Meskipun demikian, tim ekspedisi merasa puas dan bangga dengan pencapaian mereka. Mereka berhasil membuktikan bahwa tidak ada suku kanibal di Papua.
Mereka juga berhasil menjalin hubungan baik dengan suku Dani.
Mereka juga berhasil mengungkap misteri kaki Michael Rockefeller yang ternyata bukan dimakan oleh suku kanibal.
Intisari-online.com
Baca juga: Pembenahan Penerangan Jalan Pantura Demak Kudus untuk Persiapan Jalur Mudik 2023
Baca juga: 3 Dugaan Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Semarang-Solo, Korban Meninggal 8 Orang, 6 Masih Dirawat
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Halaman 177 178 179 180 Chapter 9: Sponge Fabrics and Wood
Baca juga: Jelang Muskot, Taekwondo Surakarta Berharap Lahirkan Ketua Baru yang Tepat
Prajurit TNI Serka SM Gugur Ditembak OPM Saat Antar Obat di Yahukimo, Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Menhan dan Menkeu Pakai Rompi Antipeluru Saat Kunjungi Pos Taktis di Daerah Konflik Nduga Papua |
![]() |
---|
Dua Anggota KKB Ditembak Mati Saat Penangkapan, Diduga Pembunuh Josep Lepa |
![]() |
---|
1 Jam Baku Tembak TNI dengan KKB Papua dalam Operasi Haberma, 18 Orang Tewas: Pasukan Masih Siaga |
![]() |
---|
Operasi TNI di Papua : 18 Anggota KKB Tewas, Basis Separatis Dibersihkan dalam 1 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.