Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

Happy Ramadan - Perajin Bedug di Banyumas Kebanjiran Pesanan, Seminggu Bisa Bikin Lima

Meski pesanan bedug meningkat, namun tak dipungkiri jumlah pesanan masih belum dalam kondisi normal seperti sebelum pandemi.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Proses pembuatan bedug dari perajin bedug Taofik Amin (50) warga Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jumat (14/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Ramadan memang selalu jadi berkah tersendiri bagi para pengusaha.

Tidak terkecuali bagi perajin bedug, Taofik Amin (50) warga Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas ini.

Dia kebanjiran pesanan pada Ramadan tahun ini. 

Tidak tanggung-tanggung peningkatannya sampai 90 persen.

"Bedanya itu kalau hari biasa, dalam satu bulan ada pesanan 3-4 bedug." 

"Namun, saat ini per minggu bisa sampai 5 bedug." 

"Saya tidak menyangka pesanan membludak dan ini saja kami lembur," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Demi Keamanan Angkutan Mudik 2023, Sopir Bus di Terminal Purwokerto Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Ada 5 pekerja di Bedug Nurul Ikhsan itu, namun yang bertugas membuat bedug hanya 2 orang. 

Satu bertugas membuat tempat bedug, yang satu lagi membuat bedugnya. 

Sedangkan pekerja lain, ada yang membuat rebana, kentongan, dan lain sebagainya.

Untuk satu bedugnya, bisa dikerjakan dalam waktu sekira 4 hari dengan ukuran 1 meter.

Namun, apabila banjir pesanan, bisa dikejar dalam waktu 2 hari.

"Pesanan saya kebanyakan dari online." 

"Atau kalau tidak, masjid yang sudah ada stiker Nurul Ikhsan rata-rata pesan dari situ," terangnya.

Meski pesanan meningkat, namun tak dipungkiri jumlah pesanan masih belum dalam kondisi normal seperti sebelum pandemi.

Ia mengatakan, sebelum pandemi perminggu bisa sampai 10 bedug.

Namun demikian ia tetap bersyukur. 

Baca juga: Bupati Banyumas Larang Petasan Saat Malam Takbiran, Achmad Husein: Takbir Keliling Saja

"Bayangkan saja, pada saat pandemi, dalam satu tahun, hanya ada 5 pesanan."

"Saya rasa semua mengalami itu," ungkapnya.

Rata-rata pesanan bedug berasal dari luar kota. 

Seperti dari Jakarta, Bumiayu, Purbalingga, maupun Banjarnegara. 

Tapi ada juga dari daerah sendiri, Banyumas.

Produksi bedugnya ini terkenal di berbagai daerah karena memang sudah ada sejak 1997. 

Selain dipasarkan melalui online, calon pembeli biasanya mengetahui asal bedug tersebut dari stiker yang ada di bedug.

Produk bedug miliknya dibandrol dengan harga yang bervariasi. 

Tergantung dari besaran bedug. 

Ukuran terbesar yang sanggup dibuat adalah diameter 150 sentimeter dan panjang 2,25 meter dihargai Rp 50 juta. 

Sedangkan untuk standar berukuran diameter 50 sentimeter dan panjang 70 sentimeter dihargai Rp 2,8 juta. 

Ia memakai bahan dari kayu trembesi.

Sedangkan kulitnya dari kulit sapi dan kambing.

Baca juga: Pengedar dan Produsen Obat Terlarang di Banyumas Dibekuk, Polisi Sita Ribuan Butir Senilai 673 Juta

Ia memilih kayu trembesi karena dari pengalamannya kayu tersebut yang memiliki kualitas teruji, cocok, dan ketahanannya lumayan lama. 

"Baik kayu maupun kulit, semua masih dari lokal," ungkapnya.

Ciri khas bedug dari produksinya adalah dari warna, yaitu berwarna coklat. 

Kecuali ada permintaan warna hitam, baru akan diganti jadi hitam.

Ia mengakui memang tidak banyak produsen bedug.

Sepengetahuannya, ada produsen bedug lainnya di Cirebon dan Tegal. 

"Kalau dari produksi bedug Cirebon dan Tegal, secara kualitas kayu berani bersainglah." 

"Tapi kalau ukir kami mungkin sedikit kalah," imbuhnya. (*)

Baca juga: Astra Siaga Lebaran 2023 Hadir Mulai 19 Hingga 27 April, Siapkan 600 Teknisi

Baca juga: Pemkab Karanganyar Dorong Pengembangan Wisata Berbasis Syariah, Begini Caranya

Baca juga: Resmikan Posko Terpadu Lebaran 2023, Ganjar Minta Petugas Siaga, Malam Ini Gelombang Pertama Pemudik

Baca juga: 292 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Posko Angkutan Lebaran PT KAI Daop IV Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved