Menag Gus Yaqut Lepas Ekspor Perdana Produk PT Halalan Thayyiban Indonesia untuk Makanan Haji

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas eskpor makanan siap saji untuk haji yang diproduksi oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia (HATI), Jumat (14/4/2023).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad, dan Komisaris Utama PT Halalan Thayyiban Indonesia Puspo Wardoyo.

Perusahaan yang merupakan bagian dari Wong Solo Group, mendapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji yang berupa lauk pauk untuk diekspor ke Arab Saudi.

Yakni sebagai menu makanan siap saji (meals ready to eat) bagi jamaah haji mulai musim haji tahun 2023.

Baca juga: Tim Verifikasi Sekretariat Militer Lakukan Tinjauan di Sukoharjo, Bupati Sampaikan Regenerasi Petani

Produk PT HATI merupakan produk makanan siap saji yang inovatif dan bercitarasa khas Indonesia dengan teknologi canggih dan desain sangat praktis.

Sebagai informasi, Arab Saudi memiliki visi untuk meningkatkan jumlah jamaah haji sebesar 300 persen di 2030. 

Kerja sama dengan Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq) merupakan langkah strategis bagi Wong Solo Group memenuhi kebutuhan makanan untuk Haji.

Kegiatan ini merupakan sebuah awal dari gebrakan baru kemajuan serta berkembangnya ekonomi Indonesia terutama di daerah Surakarta dan sekitarnya. 

Sebuah momentum besar berkat ide luar biasa dari Puspo Wardoyo yang sudah memulai bisnis sejak 1992, menciptakan sebuah produk yang telah berhasil menembus pasar Internasional.

"Tentunya kami sebagai pemerintah memberikan support kepada PT Halalan Thayyiban ini yang berhasil pertama kali ekspor makanan siap saji untuk jamaah haji Indonesia," ucap Gus Yaqut melalui Tribunjateng.com, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Kapolres Sukoharjo bersama Bhabinkamtibas Salurkan Bansos Gunakan Becak di Kecamatan Grogol

Mantan Wakil Bupati Rembang itu mengungkapkan, hal ini merupakan terobosan yang penting, mengingat konsumsi untuk jamaah haji ini bukan yang menyediakan tapi dari Saudi Arabia.

"Jadi kami support dan terus (ekspor)," jelasnya.

Gus Yaqut menjelaskan, langkah yang dilakukan PT HATI ini merupakan hal yang bagus.

Hal itu lantaran produk dari Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi.

"Yang paling penting adalah ekosistem dari produksi ini."