Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Pengakuan Komplotan Perampok Anggota TNI AL di Tegal, Sudah Beraksi 10 Kali di Lokasi Berbeda

Satreskrim Polres Tegal berhasil membekuk dua pelaku yang merampok anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang ternyata sudah beroperasi di 10 lokasi.

TRIBUN JATENG/Desta Leila Kartika
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun (tengah), menunjukkan barang bukti yang berhasil diamankan saat berlangsung pers rilis ungkap kasus perampokan yang menimpa anggota TNI AL. Berlokasi di Gedung SSB Mapolres Tegal, Jumat (14/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Satreskrim Polres Tegal berhasil membekuk dua pelaku yang merampok kemudian menurunkan korbannya di area persawahan masuk Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal pada Jumat (7/4/2023) lalu. 

Peristiwa ini menjadi viral karena tidak hanya menurunkan korbannya begitu saja, tapi komplotan perampok ini meninggalkan korban dalam keadaan tangan dan kaki terikat tali, serta bagian mulut dan mata ditutup dengan lakban. 

Adapun hal menarik dan menjadi perhatian lainnya, karena yang menjadi korban perampokan adalah anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Sorong Papua Barat. 

Dalam pers rilis kasus yang berlangsung di Gedung SSB Mapolres Tegal pada Jumat (14/4/2023), terungkap bahwa komplotan perampok ini berjumlah empat orang dan yang berhasil dibekuk baru dua orang. 

Baca juga: Polda Jateng Tangkap Pelaku Begal Anggota TNI AL di Tegal, 2 Orang Masih Buron

Dua pelaku yang berhasil dibekuk yaitu Mulyadi (40), warga Ajibarang Kabupaten Banyumas. 

Kemudian Admin bin Priyanto (26), warga Klampok Kabupaten Banjarnegara. 

Sedangkan dua pelaku lainnya masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu Ade Bayu Djatmiko (34), dan Mistri Rahmawati (26). 

Keduanya merupakan pasangan suami istri berstatus nikah siri dan merupakan warga Kabupaten Brebes. 

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengungkapkan korban yang merupakan Anggota TNI AL pada saat kejadian sedang izin karena hendak pulang ke kampung halamannya di Desa Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. 

"Jadi kronologi singkatnya, korban sedang mencari kendaraan untuk pulang ke kampung halaman di Kabupaten Semarang, karena saat sampai bandara dan lanjut ke pangakalan bus di Pasar Rebo Jakarta Timur bus yang sudah dibeli tiketnya malah tidak berangkat," ujar dia.

"Akhirnya ada salah satu orang agen bus mengalihkan agar menumpang travel mobil Toyota Avanza. Travel tersebut bersedia mengantar korban sampai tujuan, tapi dalam perjalanan travel menaikkan dua orang lagi dan ternyata mereka adalah komplotan perampok," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com. 

Setelah sampai di wilayah Kabupaten Tegal, lanjut Kapolres, korban ini dalam kondisi terlelap. 

Saat korban bangun dari tidur, ia sudah dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali serta mulut juga dilakban. 

Di tengah perjalanan korban diancam pelaku dengan senjata tajam berupa pisau agar mau memberitahukan pin ATM yang akan digunakan pelaku untuk menguras isi ATM yang dibawa korban. 

Setelah berhasil menguras isi ATM korban, kemudian komplotan ini mencari lokasi sepi untuk menurunkan korban dan sampailah di area persawahan Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved