Berita Slawi
Pengakuan Komplotan Perampok Anggota TNI AL di Tegal, Sudah Beraksi 10 Kali di Lokasi Berbeda
Satreskrim Polres Tegal berhasil membekuk dua pelaku yang merampok anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang ternyata sudah beroperasi di 10 lokasi.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
Jika nantinya terbukti ada keterlibatan, maka akan ditindaklanjuti sesuai aturan atau prosedur yang berlaku.
"Saya menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik dalam rangka liburan merayakan lebaran di kampung halaman, agar selalu waspada dan berhati-hati menggunakan transportasi umum maupun pribadi supaya tidak menjadi korban tindak kejahatan," pesan Kapolres.
10 Kali Beraksi
Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky, menjelaskan kronologi singkat peristiwa perampokan yang menimpa anggota TNI AL.
Dijelaskan, korban berangkat dari Sorong Papua Barat menempuh perjalanan jauh dan turun di Bandara Soekarno Hatta.
Kemudian melanjutkan perjalanan ke daerah Pasar Rebo untuk mencari travel menuju Kabupaten Semarang.
Menempuh perjalanan jauh membuat korban kelelahan, dan hal itu dimanfaatkan oleh komplotan perampok untuk melancarkan aksinya.
Dengan kondisi kelelahan karena perjalanan jauh, sehingga saat sampai di wilayah Tegal dan pelaku melancarkan aksinya korban tidak bisa melakukan perlawanan.
Terlebih dengan posisi empat orang pelaku, ditambah memojokkan korban dengan mengancam untuk menyerahkan dua ATM milik korban, hingga akhirnya berhasil menguras isinya.
"Kami berkoordinasi dengan TNI AL di Tegal, bapak Kapolres, bersama Danlanal untuk mencari informasi sampai akhirnya tertangkap dua tersangka dari empat komplotan di wilayah Bumiayu Kabupaten Brebes. Untuk dua tersangka lainnya masih proses pencarian, sehingga kami bekerjasama dengan Polres lainnya mengingat komplotan ini sudah melakukan aksi serupa sebanyak 10 kali," papar AKP Vonny.
Tersangka komplotan perampok, Mulyadi, mengaku sampai bisa membuat korban mau menaiki travel miliknya karena dibantu dari pihak agen.
Biasanya agen tidak menetap di satu tempat saja, melainkan berganti-ganti setiap melancarkan aksi perampokan.
Baca juga: Kapolsek Sayung Cek Lokasi Begal Payudara di Desa Loireng Demak
Tersangka mengaku korban yang menjadi incaran adalah mereka yang turun terakhir kali atau tujuan paling akhir.
Ketika ditanya oleh Kapolres apakah saat melakukan aksi yang terakhir mengetahui korbannya adalah anggota TNI AL atau tidak, Mulyadi mengaku sejak awal tidak mengetahui dan mengira korban hanya warga biasa.
"Saya mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI AL saat diikat, dilakban dan kami turunkan di perswahan setelah itu baru melihat identitas korban. Saat tahu korban merupakan tentara jujur saya takut, tapi mau mengembalikan barangnya tidak ada yang berani akhirnya kami tinggal saja," terang Mulyadi. (dta)
Lestarikan Budaya Lokal, DKDKT Gelar Festival Permainan Tradisional dan Lomba Dongeng Bahasa Tegal |
![]() |
---|
Dinkes Kab Tegal Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji untuk SPPG Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Maknai HUT ke-80 Kemerdekaan RI Bijak di Era Digital |
![]() |
---|
Meriah! Diskominfo Kabupaten Tegal Gelar Aneka Lomba HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Doa Ibu dan Usaha Jadi Kunci Ibnu Tsabil Masuk Pasukan Inti Paskibraka Kabupaten Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.