Berita Pati
Progres dan Antusiasme UMKM Setempat Sangat Tinggi, Pati Jadi Kota Pertama di Jateng
Komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) pertama di Jawa Tengah
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) pertama di Jawa Tengah didirikan di Kabupaten Pati.
Acara peluncuran (launching) komunitas ini dibarengkan dengan kegiatan Safari Ramadan dan Bedah Bisnis di Aula Dinas Koperasi dan UMKM Pati, Rabu (5/4/2023) lalu.
Kegiatan ini dihadiri dua orang Mentor Nasional BHMTC.
Lebih dari 50 pelaku UMKM dari Pati dan beberapa kota sekitar mengikuti kegiatan ini.
Untuk diketahui, BHMTC Indonesia merupakan sebuah lembaga konsultan bisnis yang telah berkiprah dalam pengembangan UMKM selama lebih dari 15 tahun.
CEO BHMTC, Bio Hadikesuma, mengatakan bahwa pihaknya memutuskan mendirikan komunitasnya di Kabupaten Pati sebagai yang pertama di Jawa Tengah setelah melihat antusiasme pelaku UMKM di Pati.
"Setelah melihat beberapa progres yang dialami para peserta pra-inkubasi terdahulu melihat antusiasme dari pelaku UMKM di Pati, akhirnya BHMTC memutuskan untuk mendirikan komunitas pertamanya di Jawa Tengah dalam rangka mendukung apa yang menjadi hasil Kerjasama antara kami dan dinas,” kata Bio pada Tribun Jateng.
Sebelumnya, Dinas Koperasi dan UMKM Pati bekerjasama dengan BHMTC Indonesia pernah menggelar pelatihan pra-inkubasi bisnis pada 2022.
Sri Mulyani, pengusaha UMKM pastel kering, adalah salah satu peserta pelatihan ini.
“Alhamdulillah, setahun tidak ketemu, akhirnya utang usaha yang menjadi beban bisa terselesaikan dan in syaa Allah setelah lebaran saya dan suami akan berangkat umrah,” kata Sri pada Tribun Jateng, Rabu (5/4/2023) lalu di Aula Dinas Koperasi dan UMKM Pati.
Kabid UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Pati, Hendry Kristyanto, mengatakan bahwa kehadiran komunitas BHMTC ini sangat membantu apa yang menjadi target instansinya, khususnya dalam mempercepat pertumbuhan pelaku bisnis di Pati dan sekitarnya.
“Tadi kami sudah berkoordinasi dengan Ibu Kepala Dinas dan beliau menyambut baik kehadiran komunitas yang digagas oleh Mas Bio dan tim. Setidaknya keterbatasan anggaran dari dinas dalam mengundang beliau sekali setahun tidak lagi menjadi sebuah kendala karena dengan adanya komunitas ini UMKM bisa bertemu dengan para mentor BHMTC dalam melakukan konsultasi beberapa kali dalam setahun," kata dia mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pati Wahyu Setyawati.
Indah Susanti, ketua panitia sekaligus peserta pra inkubasi dan pemilik usaha jamu Jeng Minul, mengatakan bahwa dirinya sempat ragu untuk meyakinkan tim BHMTC memperlakukan Pati secara khusus.
“Namun setelah beberapa teman yang ikut pra inkubasi tahun lalu bercerita tentang progres usaha yang dialami, kami semakin percaya diri untuk menghadirkan para mentor BHMTC agar bisa menginspirasi pelaku usaha lain," kata dia.
Menyemarakkan kegiatan launching ini, BHMTC menghadiahi 56 UMKM yang hadir dengan sesi bedah bisnis Bersama Komisaris BHMTC yang juga merupakan CEO Resik Plus, perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sampah sekaligus konsultan branding, Mara Trishel.
Peserta bedah bisnis menilai apa yang disampaikan Mara membuat "shock" dan membuat pelaku UMKM jadi berpikir ulang tentang bisnis. (*)
Baca juga: Serangan Udara Junta Militer Myanmar di Wilayah Pemberontak Tewaskan 171 Orang
Baca juga: Ngabuburit Sembari Santap Puisi Sigit Susanto Jejak-jejak yang Tertinggal dari Boja Hingga Eropa
Baca juga: Geliat Pemudik Sore Ini di Gerbang Tol Kalikangkung, Jasa Marga Tambah 7 Alat Taping Elektrik
Baca juga: Pencuri Babak Belur Dihajar Massa Setelah Kepergok Dorong Motor Korban
Cegah Korupsi di Desa, KPK dan Inspektorat Gelar Bimtek Program Desa Antikorupsi di Pati |
![]() |
---|
Polresta Pati Terjunkan 602 Polisi RW demi Dekatkan Diri pada Masyarakat |
![]() |
---|
Rawat Anak Down Syndrome Jadi Inspirasi Yuli Sanjoto Untuk Bangun Bisnis Madu Murni di Pati |
![]() |
---|
Kesbangpol Pati Bagikan Bendera Merah Putih untuk Peserta Donor Darah dalam rangka Harkitnas |
![]() |
---|
1.494 Fakir Miskin di Eks Kawedanan Tayu Pati Terima Bantuan Dana Konsumtif, Tiap Orang Rp 300 Ribu |
![]() |
---|