Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Update Terkini Kasus Pembunuh Berantai Dukun Mbah Slamet Banjarnegara, 28 Orang Dilaporkan Hilang

Update terkini kasus pembunuhan berantai dukun Mbah Slamet Banjarnegara menemui fakta baru.

Humas Polda Jateng
Polres Banjarnegara dibantu relawan saat melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat, Jumat (14/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Update terkini kasus pembunuhan berantai dukun Mbah Slamet Banjarnegara menemui fakta baru.

Polisi sampai dengan saat ini masih melakukan upaya pencarian korban-korban pembunuhan Mbah Slamet.

Bahkan Polres Banjarnegara dibantu relawan melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat.

Baca juga: Korban Selamat Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Sudah Feeling Akan Diracun Disuruh Makan dan Minum

Baca juga: Berperan Jadi Perantara Mbah Slamet dengan Pasutri Lampung, Ponijo Diberangkatkan ke Banjarnegara

Alat berat didatangkan di areal Kebun Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara, tak jauh dari TKP sebelumnya, Jumat (14/4/2023).

Pencarian melibatkan anggota dan relawan, dengan satu unit alat berat milik BPBD.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan pencarian tersebut dilakukan berdasarkan keterangan dari tersangka.

"Terdapat keterangan-keterangan baru dari tersangka.

Tapi benar tidaknya harus dibuktikan, maka dari itu Polres Banjarnegara melakukan pencarian di lapangan," katanya. 

Menurut Kabidhumas, alat berat yang digunakan untuk mencari korban.

Diharapkan, dengan bantuan alat berat, proses pencarian dan penggalian akan semakin cepat.

Mengingat ketika dilakukan secara manual, pencarian korban cukup menguras energi dan tenaga.

"Petugas memaksimalkan alat-alat yang ada.

Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit maka alat berat yang digunakan berukuran kecil," katanya.

Pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB belum ditemukan korban baru. 

Sehingga jumlah masih 12 orang.

Diungkapkannya, pada Kamis (13/4/2023) petugas juga melakukan pencarian, namun dilakukan secara manual. 

"Pencarian dihentikan pada pukul 17.00 WIB juga belum ditemukan korban baru," tuturnya

Sampai dengan saat ini Posko DVI terima 28 laporan orang hilang.

Polres Banjarnegara dibantu relawan saat melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat, Jumat (14/4/2023).
Polres Banjarnegara dibantu relawan saat melakukan penggalian mencari korban dukun pengganda Tohari menggunakan alat berat, Jumat (14/4/2023). (Humas Polda Jateng)

Sementara terkait update aktivitas posko antemortem atau posko DVI di Polres Banjarnegara, Kabidhumas mengungkapkan jumlah pelapor orang hilang terus berdatangan.

Berdasar catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut.

"Terdapat 22 pelapor. 

Diantaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor.

Jadi total orang yang dilaporkan hilang ke posko ante mortem ada 28 orang," imbuhnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved