Berita Ungaran
Harga Daging Ayam dan Sapi Naik di Ungaran Kabupaten Semarang Jelang Ramadan 2023
Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Semarang, khususnya Ungaran, mengalami kenaikan pada pekan terakhir Ramadan 2023 atau 1444 H per Senin ini
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Semarang, khususnya Ungaran, mengalami kenaikan pada pekan terakhir Ramadan 2023 atau 1444 H per Senin (17/4/2023).
Berdasarkan penuturan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang, Widada Mutiara, kenaikan harga paling banyak terjadi pada harga daging, yaitu ayam broiler dan sapi lokal.
“Daging ayam atau ras, per kilogramnya pada angka Rp 34 ribu, naik dari sebelumnya Rp 33 ribu.
Baca juga: Jelang Lebaran, Pj Bupati Jepara Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman
Sedangkan, harga daging sapi lokal, terutama bagian paha depan dan paha belakang dipatok Rp 140 ribu per kilogram, naik Rp 5.000 dibanding sebelumnya Rp 135 ribu,” ungkap Widada kepada Tribunjateng.com.
Masih dari datanya, untuk harga daging sapi impor, dan tetelan, dan daging ayam kampung, tidak ada perubahan di mana masih dipatok Rp 80 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga telur ayam broiler masih tetap sama yakni pada angka Rp 27 ribu per kilogram.
Kenaikan harga bahan pokok lain terjadi pada bawang putih impor, yaitu seharga Rp 30 ribu dari sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram.
Untuk harga beras medium terpantau stabil pada angka Rp 11 ribu per kilogram.
Sementara beras premium juga masih sama pada hari-hari sebelumnya, yaitu Rp 13 ribu per kilogram.
Untuk rata-rata harga minyak goreng kemasan mencapai Rp 21 ribu per kemasan/liter.
Sementara itu, harga MinyaKita atau minyak goreng besutan pemerintah masih sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), pada angka Rp 14 ribu per kemasan.
“Sebagian harga naik, sebagian turun. Cabai rawit merah besar turun dari Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram,” imbuh Widada.
Harga cabai rawit merah terpantau masih stabil, yaitu pada angka Rp 30 ribu per kilogram serta canai keriting merah seharga Rp 25 ribu per kilogram.
Di sisi lain, sebelumnya, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan laju inflasi daerah.
Menurut dia, dua di antara upayanya yaitu menggelar pasar murah dan mensubsidi angkutan distribusi bahan pokok.
Pasar murah atau bazar pangan murah sendiri telah dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang pada Kamis-Jumat (13-14/4/2023).
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Sido Makmur Blora Relatif Stabil
Harga-harga barang yang dijual di sana tentunya di bawah harga pasaran, sehingga menurut Ngesti bisa menekan laju inflasi.
“Selain itu, kita lihat perkembangan. Setelah ada perubahan harga yang signifikan, kami menyiapkan dana untuk subsidi angkutan.
Jika harga cabai melambung tinggi, maka akan diberikan subsidi angkutan untuk menekan harga agar kembali normal,” pungkas dia seusai meninjau Pasar Projo Ambarawa, Jumat (14/4/2023). (*)
Bertaruh Nyawa Demi Ilmu: Potret Pilu Pendidikan di Lereng Gunung Kelir Semarang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Truk Terguling Tabrak TPS di Ungaran Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Potret Buram Rusunawa Ambarawa Sampah Menumpuk dan Atap Bocor, 30 Unit Tak Bisa Ditempati |
![]() |
---|
Kisah Vita Kurniasari, Pendamping PKH Semarang yang Nyaris Tanpa Libur Kini Punya Motor Operasional |
![]() |
---|
Tetangga Gondol Motor GL 100 Milik Warga Ungaran karena Tak Dikunci Stang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.