Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Mantan Anggota Parlemen India Ditembak Mati 3 Pria saat dalam Pengawalan Polisi

Mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmed, ditembak mati saat diliput secara langsung oleh stasiun televisi.

|
Via Intisari
Ilustrasi penembakan 

TRIBUNJATENG.COM, LUCKNOW – Aksi penembakan terjadi di India.

Mantan anggota parlemen India, Atiq Ahmed, ditembak mati bersama saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmed, saat keduanya diliput secara langsung oleh stasiun televisi.

Keduanya ditembak mati oleh pria bersenjata ketika mereka dikawal polisi untuk pemeriksaan kesehatan rutin di rumah sakit.

Baca juga: Detik-detik Penembakan Massal di Kentucky Tewaskan 5 Orang, Pelaku Siaran Live Lalu Ditembak Mati

Atiq Ahmed terbukti bersalah melakukan kejahatan kriminal dan menjalani hukuman kurungan seumur hidup.

Penembakan tersebut terekam oleh kamera televisi yang melakukan peliputan dan disiarkan secara langsung, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (16/4/2023).

Atif Ahmad dan saudaranya Ashraf Ahmad ditembak mati
Polisi membarikade area tempat tinggal Atiq Ahmad, mantan anggota parlemen India yang dihukum karena penculikan dan menghadapi tuduhan pembunuhan dan penyerangan, di Prayagraj, India, Minggu (16/4/2023). Atif Ahmad dan saudaranya Ashraf Ahmad ditembak mati ketika stasiun televisi melakukan siaran langsung. (AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH)

Dalam video tersebut, seorang pria bersenjata terlihat merangsek pengawalan polisi kemudian menembak Atiq.

Sepersekian detik kemudian, Ashraf juga ditembak.

Dalam video lain, seorang pria bersenjata terlihat berulang kali menembaki tubuh kakak beradik tersebut saat mereka tergeletak di tanah.

Kedua korban tewas beberapa menit kemudian.

Sementara polisi dengan cepat menahan tiga pria yang diduga melakukan pembunuhan tersebut.

Beberapa media melaporkan bahwa para penyerang menyamar sebagai jurnalis.

Satu orang langsung menyerah setelah penembakan, sementara dua tersangka lainnya diburu petugas.

Penyerang berada di antara kerumunan jurnalis yang berkumpul ketika Atiq dan Ashraf, yang diduga sebagai gembong organisasi kriminal lokal, dibawa dan diborgol dari rumah sakit kota Prayagraj di Negara Bagian Uttar Pradesh pada Sabtu (15/4/2023) malam.

Khawatir kemungkinan kerusuhan kekerasan setelah pembunuhan, pemerintah Uttar Pradesh melarang pertemuan lebih dari empat orang di seluruh negara bagian.

 “Pemerintah negara bagian memberlakukan perintah pembatasan setelah pembunuhan Atiq Ahmed dan Ashraf Ahmed yang merupakan anggota mafia besar yang terlibat dalam perampasan tanah dan kasus pembunuhan,” kata seorang pejabat polisi senior.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved