Viral Rumah Makan di Rest Area Cipali Getok Harga, 2 Porsi Nasi Ayam dan Teh Kemasan Rp 155 Ribu
Viral Rumah Makan di Rest Area Cipali Getok Harga, 2 Porsi Nasi Ayam dan Teh Kemasan Rp 155 Ribu
Penulis: non | Editor: galih permadi
Viral Rumah Makan di Rest Area Cipali Getok Harga, 2 Porsi Nasi Ayam dan Teh Kemasan Rp 155 Ribu
TRIBUNJATENG.COM - Viral rumah makan di rest area KM 86A Cipali getok harga lebaran, 2 porsi nasi ayam dan teh kemasan Rp 155 ribu.
Momen mudik lebaran menjadi tradisi tahunan yang tak bisa dilewatkan.
Namun beberapa orang kerap memanfaatkan momen tersebut untuk mencari untung.
Seperti yang dirasakan Sigit Widodo dalam cuitannya tentang sebuah rumah makan di rest area Cipali KM 86A.
Sigit Widodo menuliskan pengalamannya makan dua porsi nasi ayam dan teh kemasan yang dipatok harga sebesar Rp 155 ribu.
"Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.
Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan.
Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," tulisnya.
Sigit juga menjelaskan jika sebelum pesan dirinya telah menanyakan harga.
Namun penjual menyuruhnya untuk makan dulu dan dibayar belakangan.
Cuitan tersebut kemudian viral dan mendapat banyak respons dari netizen.
Seperti seorang netizen yang mengatakan jika cuitan tersebut bisa mematikan pedagang.
"Busyettt lgusng bunuh RM nya, apa ga mematikan sipedagang??
klo biasa masuk rest area di momen khusus spt mudik/lebaran harga selangit hal yg wajar.
ART pulang dan pasar tutup harga makanan jg tetiba bs naik," tulis seorang netizen.
Namun seorang netizen lainnya membalas, ada baiknya jika pedagang menaikkan harga perlu menuliskan harga sehingga calon pembeli tak merasa tertipu.
Balasan beragam pun datang dari netizen yang pernah kena getok harga lebaran di berbagai rumah makan rest area tol.
"Saya kemarin indiomio rebuz, kopi sachet, suhe, gorengan 1 abis 75 rb.. di rest cipali juga yg ada minuman jahe," ungkap seorang netizen.
"Pernah nyoba makan makanan non franchise di bbrp rest area tol merak - surabaya saat liburan thn lalu KAPOK...
rasa gak jelas, harganya relatif mahal Akhirnya balik ke selera asal... cari makanan/minuman franchise (KF*, Sta*buc*s)," balas netizen lainnya.
Tenyata getok harga tak hanya terjadi di musim libur lebaran, di hari biasa pun kerap terjadi seperti pengalaman netizen di kolom reply Tweet Sigit.
"Pernah ngalamin waktu liburan bareng keluarga, padahal bukan lagi libur anak sekolah atau libur lebaran,
harganya harga getok emang warung2 di rest area cipali. Sejak saat itu kapok, mending makan di resto yang pasti pasti aja, pasti harganya pasti rasanya." (*)
| Hilang Sejak 22 Oktober, Kakek 75 Tahun Ditemukan Tewas di Kebun Kaliwiro Wonosobo |
|
|---|
| Ini Isi Konten Pemicu Ruben Onsu dan Sarwendah Ribut, Ruben: Jangan Libatkan Anak Saya |
|
|---|
| Alasan Bripda Waldi Bawa Kabur Mobil Dosen EY Ternyata Hanya Siasat, Tutupi Kasus Besar |
|
|---|
| Ribuan PPPK Paruh Waktu Jadi ASN, Wali Kota Pekalongan Aaf Ingatkan Disiplin dan Kinerja Digital |
|
|---|
| Bupati Brebes Geram Temukan Praktik Pungli Rekrutmen Kerja, Oknum Calo Sudah Teridentifikasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/twit-viral.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.