Kota Semarang Berhasil Kendalikan Arus Mudik Lebaran 2023

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang berhasil mengendalikan arus mudik Lebaran 2023 meski jumlah pemudik naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, kesiapan seluruh stakeholder relatif baik sehingga kejadian menonjol di ibu kota Jawa Tengah selama arus mudik Lebaran 2023 relatif nihil. 

Catatan Dishub Kota Semarang, kendaraan yang melintas tol Kalikangkung sudah mencapai 80.000 kendaraan. 

"Yang masuk hampir sekitar 90.000 kendaraan, tapi itu kadang-kadang hanya melintas. Mereka ada yang ke Jatim. Jadi, tidak bisa diproyeksikan semua masuk Jateng karena tol trans jawa sentralnya di Kalikangkung," papar Endro, Kamis (27/4/2023). 

Menurut Endro, kunci keberhasilan dalam mengendalikan pemudik adalah rekayasa lalu lintas untuk kendaraan yang keluar tol tidak diarahkan langsung ke pusat kota. Hal ini membuat kepadatan arus kendaraan di dalam kota cukup terkendali. 

Adapun beban kota yang cukup ramai adalah di pusat oleh-oleh. Namun, kepadatan di kota masih dapat dikendalikan. 

"Jalan Pandanaran tahun sebelumnya pernah kami lakukan kontraflow. Untuk tahun ini tidak. Itu artinya semua bisa terkendali," ujarnya. 

Selain pengendalian lalu lintas, sambung Endro, pelayanan di SPBU, rumah makan, dan rest area juga tidak ada keluhan dari para pemudik. Tidak ada pedagang yang menaikan harga di luar wajar sehingga para pemudik merasa nyaman saat transit atau melintas di Kota Semarang. 

"Untuk kenaikan harga kuliner atau oleh-oleh, kami belum mendapat keluhan. Kami juga mengecek di beberapa tempat, pelayanan di SPBU, rest area, juga tidak ada laporan keluhan," paparnya. (eyf)

Baca juga: 15.815 Orang Melakukan Arus Balik Melalui Terminal Jati Kudus

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Travel Terbalik di Tol Salatiga - Semarang Terekam Penumpang dari Dalam Mobil

Baca juga: Program Satu Desa Dua Sarjana Diusulkan Samin Institute Untuk Pendampingan dan Evaluasi

Baca juga: Penjual Janur & Selongsong Ketupat di Kudus Dibanjiri Pembeli, Siti Bawa Pulang Rp 3-4 juta/Hari