Berita Regional
Peristiwa Heboh, Bom Meledak di Bandara Soekarno-Hatta 27 April 2003
Tepat hari ini, 27 April terjadi ledakan bom di Bandara Soekarno-Hatta.
Meski tak berimbas pada jadwal penerbangan, ledakan bom di Bandara Soekarno-Hatta 20 tahun silam telah melukai 10 orang, dua di antaranya terluka berat.
Dilansir dari Kompas.com (27/4/2023), bom diletakkan di bawah bangku yang lokasinya di depan sebuah kios makanan dan minuman, Trias Cafe.
Korban yang luka-luka berada di sekitar bangku yang posisinya antara pintu masuk restoran cepat saji KFC dan Skycafe.
Adapun dua korban luka berat, Yuli dan Miniarti, langsung dilarikan ke RSU Tangerang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, karena terlampau parah, kaki kiri Yuli pun harus diamputasi.
Sementara Miniarti, mengalami luka di kepala dan kakinya. Delapan korban lainnya dibawa ke RS di Pantai Indah Kapuk (PIK). Mereka adalah Sulastri, Sumiati, Desi Ratna, Joveneiel Jaya, Sumartini, Roswati, Silvia Magdalena, dan Jihan Jaya.
Para korban yang masih satu keluarga besar rencananya akan berangkat ke Samarinda, Kalimantan Timur.
Menggunakan pesawat Lion Air JTI 760 dan dijadwalkan berangkat pukul 07.00 WIB, nahas, sebuah bom menunda keberangkatan para korban.
Bom mengandung TNT, dicurigai ulah GAM
Diberitakan Harian Kompas, 2 Mei 2003, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri saat itu, Komisaris Jenderal Erwin Mappaseng menerangkan, bom yang meledak di Bandara Soekarno-Hatta mengandung trinitrotoluene (TNT) dalam jumlah yang sangat sedikit.
Bukan hanya itu, polisi juga sudah meyakini siapa pelakunya dan mempublikasikan dua sketsa wajah terduga pelaku kasus peledakan bom di fasilitas publik tersebut.
Erwin menjelaskan, keduanya diduga meletakkan tas berisi rangkaian bom yang meledak di ruang publik Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Kedua orang itu masing-masing mengenakan topi pet dan kopiah.
Menurut Erwin, sketsa dibuat berdasarkan keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian. Analisis awal dari Kapolri kala itu, Jenderal Da'i Bachtiar, terdapat tiga kelompok yang diduga melakukan peledakan bom.
Salah satu kelompok yang dicurigai, yakni Gerakan Aceh Merdeka (GAM), meski hal itu langsung dibantah oleh pihak GAM.
Ditemukan pula indikasi, ada rombongan GAM yang akan berangkat ke Jenewa, Swiss, dan menginap di Hotel Quality yang berada di bandara, beberapa hari sebelum bom meledak.
| Elektabilitas Menkeu Purbaya Melejit, Dipasangkan dengan Gibran di Pilpres 2029? |
|
|---|
| Oknum Polisi dan 3 Pecatan Polisi Berkomplot Curi Mobil Perwira Mabes Polri |
|
|---|
| Tangis Prada Richard Ceritakan Penyiksaan yang Dialami: Diminta Hubungan dan Telepon Pakai Semangka |
|
|---|
| ODGJ Pelaku Perusakan Pos Polisi Ditembak Mati saat Penangkapan, Keluarga: Tidak Manusiawi |
|
|---|
| Calon Dokter Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah, Ayah dan Saudara Laki-lakinya Selamat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi_20180515_160317.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.