Berita Kriminal
Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji di Sleman Terus Bertambah, Tersangka Belum Mengaku
Anak korban pencabulan oknum guru ngaji di Sleman Yogyakarta berinisial K (50) terus bertambah.
TRIBUNJATENG.COM - Anak korban pencabulan oknum guru ngaji di Sleman Yogyakarta berinisial K (50) terus bertambah.
Setelah sebelumnya terdata 4 anak menjadi korban, kini anak lain berani mengungkap hingga korban total menjadi 11 anak.
K (50), merupakan oknum guru ngaji di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.
Sebelumnya diberitakan 4 anak santriwati menjadi korban pencabulan, satu di antaranya bahkan telah disetubuhi berulangkali.
Tetapi ketika dilakukan pendampingan, ternyata ditemukan lagi 7 korban lainnya.
Baca juga: 6 Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar, dari Ituloh hingga Zipay
Baca juga: BREAKING NEWS: Gedung Kementerian Dalam Negeri yang Dipimpin Tito Karnavian Terbakar
Baca juga: Video Polisi Bongkar Makam Mayat Dalam Karung di Tegal, Dikira Korban Ternyata Pelaku
Totalnya kini menjadi 11 anak.
"Tambahan 7 korban lainnya itu santriwati dari tersangka. Ibaratnya, dia (pelaku) itu membuat pondok (ngaji) itu, buat kedok saja," kata Ketua Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) Sleman, yang juga pendamping hukum korban, Dr. H. PK. Iwan Setyawan MH, dikutip dari Tribunjogja.com , Jumat (28/4/2023).
Iwan bercerita, terungkapnya 7 korban lainnya tersebut bermula ketika berita tentang oknum guru ngaji di Gamping diduga melakukan pencabulan viral.
Warga kampung gempar.
Kementerian Sosial lalu turun untuk melakukan pendampingan dan pemulihan terhadap 4 korban yang usianya masih di bawah umur.
Ketika melakukan pendampingan itu, ternyata banyak anak yang akhirnya mau bercerita.
Mereka diduga menjadi korban.
Anak yang mau bercerita kemudian didata dan ternyata jumlahnya 7 anak.
"7 korban ini baru pengakuan, belum di BAP Kepolisian. Kementerian sosial sudah berkoodinasi dengan penyidik. Yang 7 ini sudah janjian mau didampingi Kemensos ke penyidik (Polresta Sleman) untuk membuat laporan," kata dia.
Terpisah, KBO Reskrim Polresta Sleman, Ipda Safiudin mengatakan, pihaknya sudah mendengar ada tambahan korban lainnya, namun hingga kini baru sebatas informasi.
12 Tahun Buron, Kejari Semarang Tangkap Buronan Kasus Penipuan Apartemen Semarang di Jakarta |
![]() |
---|
Hariz Bunuh ODGJ di Weleri Kendal Karena Muak, Pemkab Kesulitan Monitor: Selalu Berpindah-pindah |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum Perwira Polisi, Setubuhi Gadis 24 Tahun Ghosting dan Blok WA Saat Tahu Kekasih Hamil |
![]() |
---|
8 Pelaku Rudapaksa Gadis Disabilitas Akhirnya Tertangkap, Tiga Pelaku Terakhir Sempat Buron |
![]() |
---|
Remaja 15 Tahun Digerebek Bersama Kekasih di Kontrakan, Ditemukan Tanpa Busana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.