Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Kecewa Fraksi Gerindra Tak Jadi Copot Irianto dari Pansus, AMPB Surati Dewan Kehormatan DPRD Pati

AMPB mengaku kecewa dengan keputusan Fraksi Partai Gerindra DPRD Pati.

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
KECEWA PADA GERINDRA - Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Teguh Istiyanto mengaku kecewa pada Fraksi Gerindra DPRD Pati yang tidak jadi mengganti Irianto Budi Utomo dari keanggotaan Pansus Hak Angket. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal) 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) mengaku kecewa dengan keputusan Fraksi Partai Gerindra DPRD Pati yang tidak jadi mengganti Irianto Budi Utomo dalam keanggotaan Pansus Hak Angket.

Salah satu koordinator AMPB, Teguh Istiyanto, bahkan menyebut Fraksi maupun DPC Gerindra Pati telah mengkhianati kesepakatan saat audiensi pada Jumat (19/9/2025) lalu.

“Kemarin (Rabu, 24 September), kan, kami mengikuti dan mengawal sidang Paripurna untuk menindaklanjuti aspirasi kami waktu tanggal 19, yakni untuk mengganti Pak Joko Wahyudi (PDIP) dan Pak Irianto (Gerindra) dari anggota Pansus. Kami minta diganti personel lain. Tapi dalam paripurna, ternyata yang diganti hanya Pak Joko. Pak Irianto tidak diganti,” ujar Teguh.

Baca juga: Gara-gara Postingan TikTok dan Chat WA, Botok Pentolan AMPB Laporkan Yayak Gundul ke Polresta Pati

Dia menyayangkan karena pihak Fraksi maupun DPC Gerindra tidak memberikan keterangan resmi secara tersurat kepada pihaknya mengenai hal ini.

“Mestinya jawaban tertulis, bukanjawaban lisan, karena kalau lisan kan bisa berubah-ubah. Harusnya sebagai instansi resmi, karena kesepakatan audiensi kemarin tersurat, harusnya kalau ada sesuatu apa pun juga tersurat,” tegas dia.

Terkait hal ini, Teguh mengaku bakal menyurati Dewan Kehormatan DPRD Pati. Selain itu juga menyurati Fraksi dan DPC Gerindra Pati demi mendesak mereka mempertanggungjawabkan keputusan mereka tidak melaksanakan komitmen yang telah disepakati ketika audiensi di tengah berlangsungnya unjuk rasa pada 19 September lalu.

Sebelumnya, Juru Bicara DPC Gerindra Pati, M Ali Gufroni, menegaskan bahwa partainya tidak bisa ditekan atau diintervensi terkait keputusan ini.

“Keputusan kami ini sudah lewat kajian dan rapat, AD/ART kami bedah bersama. Tapi kami siap diundang untuk klarifikasi atau dialog terkait ketidakpuasan atas keputusan kami. Asal bukan demo anarkis. Kami tidak perlu klarifikasi karena kami tidak bisa ditekan-tekan. Namun kalau diminta berdialog, kami siap,” tegas dia ketika dihubungi TribunJateng.com via sambungan telepon, Selasa (23/9/2025) lalu.

Untuk diketahui, usai beraudiensi dengan pengunjuk rasa pada Jumat (19/9/2025) lalu, Ketua DPC Gerindra Pati sekaligus Wakil Ketua I DPRD Pati, Hardi, menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi tuntutan massa.

Terkait pernyataan Hardi usai beraudiensi dengan perwakilan demonstran tersebut, Ali menyebut bahwa perkataan Hardi diucapkan dalam kapasitas dan tupoksinya sebagai Wakil Ketua I DPRD Pati.

“Adapun kalau keputusan partai, harus berdasarkan rapat, bukan keputusan pribadi,” tandas dia. (mzk)

Baca juga: Musim Hujan Datang Lebih Awal, Warga Pati Diminta Waspada Banjir dan Tanggul Jebol

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved