Berita Blora
Paparkan Rekomendasi, DLH Blora Sebut Sampah Masa Mudik Lebaran di Blora Meningkat 8,143 Ton perHari
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora menggelar Konferensi pers pengelolaan sampah bersama sejumlah awak media di ruang DLH Blora
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
"Kami berharap, semua sekolah bersemangat untuk menjadi sekolah adiwiyata,” tambah Istadi Rusmanto.
Sedangkan rekomendasi hasil kongres yang ketiga harus koordinasi dulu dengan Bappeda, Bagian Hukum Setda Blora, Dinas PMD.
Hal itu karena dalam mewujudkan Desa/Kelurahan mandiri pengeleloaan aman didukung anggaran keuangan Desa/Kelurahan.
Rekomendasi keempat adalah bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengelolaan sampah di Kabupaten Blora.
“Kami berharap setiap orang, setiap lembaga bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengelolaan sampah dimanapun berada,” harap Istadi Rusmanto.
Istadi menuturkan, Bupati Blora, dalam rangka mensosialisasikan pengumpulan dan pengelolaan sampah pada Idulfitri 1444 Hijriah (2023) mengeluarkan surat edaran nomor 658.1/1860/2023 tanggal 11 april 2023 tentang pengendalian sampah dalam rangka mudik Lebaran, dalam rangka kampanye dan menjaga agar lingkungan tetap bersih.
Rekomendasi kelima hasil kongres sampah adalah penghematan dan pengelolaan sampah yang masuk dalam kurikulum pendidikan formal maupun informal.
Menindaklanjuti hasil kongres sampah tersebut, bersama dengan Dinas Pendidikan, materi pengelolaan sampah masuk di dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, yang mana salah satu materi P5 adalah pengelolaan sampah.
Selanjutnya, rekomendasi hasil kongres sampah adalah pemanfaatan sampah pada skala rumah tangga.
“Pada tahun 2023 ini, kami mencanangkan program baru di 2 Kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri dari 2 desa dan tiap desa terdiri dari 10 KK sebagai pilot project kegiaatan komposter satu negeri di Kabupaten blora,” tutur Istadi Rusmanto.
Untuk rencana lokasi kegiatan di Kecamatan Blora, terdapat di kelurahan Tambahrejo dan desa Ngampel.
Sedangkan di Kecamatan Cepu berada Kelurahan Ngroto dan desa Getas.
Rekomendasi ketujuh adalah peningkatan SDM dan penyediaan sarana prasarana teknologi pengelolaan sampah.
Saat ini, salah satu teknologi yang sudah dikembangkan bersama Pem Akamigas yaitu pengolahan sampah organik daun dan ranting untuk diolah menjadi briket dan telah dilakukan pelatihan pembuatan briket kepada anggota bank sampah induk (BSI).
“DLH berharap masyarakat selalu mengembangkan dalam pengembangan teknologi pengelolaan sampah,” harap Istadi Rusmanto. (kim)
Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Pengeroyokan di Tol Semarang, Kabur Pakai Mobil Siaga Desa
Baca juga: KABAR DUKA : Sopir Bus Sinar Jaya Meninggal Dunia Mendadak di Terminal Tirtonadi Surakarta
Baca juga: Banjir Kepung Wilayah Cilacap Kota, Sebanyak 753 Jiwa Bertahan di Pengungsian
Baca juga: Heboh Pemudik Pengendara Mobil Plat L Pamerkan "Burung" dalam Sarung di Kudus Bikin Kemacetan
Pertamina Bangun Embung Watu Macan Berbasis Agroforestri, Bupati Arief : Semoga Bermanfaat |
![]() |
---|
Ruas Jalan Todanan–Ngawen Blora Akhirnya Diperbaiki, Target Rampung Pertengahan Desember |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Kreasi di Tiap Daerah Lewat Pameran Produk Inovasi di Blora |
![]() |
---|
Berubah Konsep Layaknya Bioskop Mini: Perpustakaan Blora Kini Punya Mini Teater Senilai Rp 250 Juta |
![]() |
---|
Alhamdulillah Pembangunan Pasar Ngawen Blora Mulai November 2025, Anggaran Rp 38 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.