Berita Pekalongan
Ini Peran Tersangka Tragedi Ledakan Petasan di Pekalongan yang Sebabkan 1 Anak Tewas dan 5 Luka-luka
Tiga tersangka pembuat petasan yang menewaskan satu anak dan 5 anak-anak di Desa Jrebengkembang, Kabupaten Pekalongan mempunyai perannya masing-masing
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Tiga tersangka pembuat petasan yang menewaskan satu anak dan 5 anak-anak di Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Sabtu (29/4/2023) mempunyai perannya masing-masing.
Tiga tersangka yang diamankan yaitu M Saiful Bakhri (20) warga Dukuh Kembangan Kidul RT 10, RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap,
Nanang Alfayet (24), Dukuh Kembangan Tengah RT 9 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, dan
Ahmad Idris (24) Dukuh Kembangan Tengah RT 9 RW 4, Desa Jrebengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, tiga tersangka yang diamankan ini mempunyai peran masing-masing, di antaranya membuat petasan, meminta iuran ke anak-anak, dan memesan bahan yang digunakan untuk petasan.
Baca juga: Petasan yang Makan 6 Korban di Pekalongan Berisi Paku dan Kerikil, 3 Tersangka Pembuat Ditangkap
Baca juga: BREAKING NEWS: Kakek 69 Tahun Tewas Saat Berhubungan Intim di Lokalisasi Bong Cino Batang
"Tersangka Saiful Bakhri yaitu membeli bahan obat petasan melalui online, meracik bahan jadi obat petasan, dan membuat selongsong petasan dari paku dan kerikil.
Kemudian untuk Nanang, menutup selongsong dengan pasir dan sandal, mengebor selongsong untuk lobang sumbu petasan, dan memasukkan bahan petasan ke dalam selongsong."
"Sedangkan Ahmad Idris menutup selongsong dengan campuran pasir dan malam, membuat sumbu petasan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria kepada Tribunjateng.com, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, peristiwa tersebut berawal dari tersangka Saiful Bakhri pada pertengahan bulan puasa membeli bahan pembuat obat petasan melalui online, yaitu berupa KCLO3 (pupuk) sebanyak 2 kg seharga Rp 150 ribu belerang sebanyak 1 kg seharga Rp 12 ribu, dan alumunium powder sebanyak 1kg seharga Rp 180 ribu.
Sambil menunggu pesanan datang, tersangka membuat selongsong petasan sebanyak 12 buah, yang terdiri petasan ukuran besar sebanyak 4 buah (ukuran panjang 38 cm, diameter 14 cm) dan 8 buah (ukuran panjang 21cm, diameter 7cm).
Selanjutnya setelah ketiga bahan tersebut sampai, lalu diracik dan di kasih paku serta kerikil dan dicampur menjadi obat petasan.
"Pada tanggal (27/4/2023) sekira pukul 14.00 WIB, 12 buah selongsong petasan beserta obat petasan yang sudah jadi, dibawa ke rumah tersangka Nanang untuk diisi obat petasan, sekaligus diberi sumbu dan selongsong.
Selanjutnya, diberi malam oleh tersangka Idris sebagai penutup selongsong. Sehingga sempurna menjadi petasan dan siap diledakkan pada hari syawalan Sabtu 29/4/2023) yang rencananya petasan tersebut akan digabung dengan balon udara."
"12 petasan tersebut diledakkan di jalan pertengahan sawah, dengan urutan petasan kecil 8 buah terlebih dahulu berhasil meledak, baru kemudian 4 buah petasan ukuran besar.
Untuk 2 petasan besar pertama berhasil diledakkan, oleh tersangka Saiful Bakhri dan Nanang.
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Hotel Santika Pekalongan Wujudkan Kepedulian Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Satu Pemancing Hilang di Pantai Sunter Pekalongan |
![]() |
---|
"Biar Otak Terasah Lagi" Naura Emak-emak Pekalongan Ikut Turnamen Catur, Tetap Happy Meski Kalah |
![]() |
---|
Raa Cha Suki & BBQ Buka Gerai di Pekalongan, Rudy Hartanto: Jadi Warna Baru Kuliner Kota Batik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.