Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Konvoi Evakuasi Ratusan Warga Amerika dari Sudan Dikawal Drone Bersenjata

Ratusan warga Amerika Serikat (AS) akhirnya dievakuasi dari Sudan ke tempat yang aman. Evakuasi juga diawasi dengan drone bersenjata.

Editor: m nur huda
wikipedia.org
MQ-9 Reaper, merupakan drone atau sebuah Pesawat tanpa awak (UAV) Amerika Serikat 

TRIBUNJATENG.COM, KHARTOUM - Ratusan warga Amerika Serikat (AS) akhirnya dievakuasi dari Sudan ke tempat yang aman. Evakuasi juga diawasi dengan drone bersenjata.

Ratusan warga AS dilaporkan telah mencapai pelabuhan negara Afrika timur itu pada Sabtu (29/4/2023) lalu, dalam proses evakuasi pertama yang dijalankan Amerika Serikat (AS).

Mereka telah menyelesaikan perjalanan darat berbahaya di bawah pengawalan drone bersenjata AS.

"Pesawat tak berawak AS yang telah mengawasi rute evakuasi darat selama berhari-hari, memberikan pengawasan bersenjata untuk konvoi bus yang membawa 200 hingga 300 orang Amerika sejauh 500 mil atau 800 kilometer ke Port Sudan, tempat yang relatif aman," kata pejabat AS.

Dikutip dari laman AP News, Senin (1/5/2023), AS yang tidak memiliki pejabatnya di lapangan untuk melakukan proses evakuasi, telah dikritik oleh keluarga warga Amerika yang terperangkap di Sudan.

Hal itu karena pada awalnya pejabat AS mengesampingkan evakuasi yang dijalankan negara itu untuk warganya yang ingin keluar, dan menyebutnya sebagai tindakan yang terlalu berbahaya.

Sebelumnya, pasukan operasi khusus AS terbang sebentar ke ibu kota Sudan, Khartoum pada 22 April lalu untuk mengangkut keluar staf AS di Kedutaan dan personel pemerintah Amerika lainnya.

Namun mirisnya, beberapa ribu warga AS tertinggal di sana, banyak di antara mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda.

Sementara itu, belasan negara lainnya telah melakukan evakuasi untuk warganya, menggunakan gabungan pesawat militer, kapal Angkatan Laut, dan personel darat.

Sekelompok besar mediator internasional, termasuk negara-negara Afrika dan Arab, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan AS hanya berhasil mencapai serangkaian gencatan senjata sementara yang rapuh namun gagal menghentikan bentrokan.

Kendati demikian, cukup menciptakan jeda evakuasi bagi puluhan orang.

Ribuan warga Sudan mengungsi ke daerah yang lebih aman dan bagi negara asing dapat mengevakuasi ribuan warganya melalui jalur darat, udara dan laut.

Sejak konflik antara dua jenderal yang bersaing di Sudan pecah pada 15 April lalu, AS telah memperingatkan warganya bahwa mereka perlu menemukan jalan keluar sendiri, meskipun pejabat AS telah mencoba menghubungkan warga Amerika dengan upaya evakuasi negara lain.

Namun itu berubah saat para pejabat AS mengeksploitasi jeda relatif dalam pertempuran dan, dari jauh, mengorganisir konvoi mereka sendiri untuk warga Amerika.

Tanpa penerbangan evakuasi di dekat ibu kota yang telah ditawarkan negara lain kepada warganya, banyak warga AS yang harus melakukan perjalanan darat berbahaya dari Khartoum ke pelabuhan utama Laut Merah negara itu, Port Sudan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved