Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ayah Bunuh Anak di Pati

Bayi Hilang di Pati Ditemukan Tewas, Ayah Kandungnya Ditangkap Polisi, Ada Apa?

Naura diketahui masih tidur dalam kamar rumah orangtuanya di Kauman RT 04 RW 01, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati sebelum hilang

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
POLRESTA PATI
Tangkapan layar ayah bayi usia 3 bulan yang ditemukan tewas, Mohammad Sholeh Ika Saputra (20) sedang digelandang ke kantor Polresta Pati, Selasa (2/5/2023) malam. 

Pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya agar Naura bisa segera kembali ke pelukan keluarga.

Selain melapor ke polisi, kedua orangtua Naura juga melakukan upaya spiritual dengan membaca doa dan wirid khusus.

Sekira pukul 09.00, Sholeh dan Dinda tampak tengah menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka.

Beras juga mereka lempar ke atap rumah.

Sebelumnya, beras tersebut ditelah mereka bacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.

"Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan."

"Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhlus halus," kata Dinda kepada Tribunjateng.com.

Dia menambahkan, semalam sampai dini hari, dia dan suami juga sudah membaca Quran Surat Yasin sebanyak 41 kali.

Baca juga: Kronologi Bayi 3 Bulan di Pati Hilang Misterius, Sempat 30 Menit Sendirian di Kamar

Dinda menjelaskan, ia dan suami memiliki dua orang putri.

"Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya."

"Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel."

"Kebiasannya, kalau tidak dianginkan terlebih dahulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur."

"Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur," papar Dinda.

Sebelum suaminya datang, Dinda terlebih dahulu pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.

"Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah."

"Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak."

"Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya."

"Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada," tutur Dinda.

Pasangan Dinda dan Sholeh menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di tanah dan atap rumah mereka, Kauman, Pati Kidul, Selasa (2/5/2023). Beras tersebut sebelumnya telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali. Selain melapor polisi, mereka juga melakukan upaya spiritual ini demi menemukan Naura, bayi perempuan mereka berusia tiga bulan yang kemarin hilang.
Pasangan Dinda dan Sholeh menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di tanah dan atap rumah mereka, Kauman, Pati Kidul, Selasa (2/5/2023). Beras tersebut sebelumnya telah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali. Selain melapor polisi, mereka juga melakukan upaya spiritual ini demi menemukan Naura, bayi perempuan mereka berusia tiga bulan yang kemarin hilang. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

3. Polisi melakukan penyelidikan

Datang bersama Camat dan Danramil, Kapolsek Pati Kota Iptu Heru Purnomo mengatakan, Dinda dan Sholeh sudah melapor ke Polsek Pati Kota mengenai kejadian ini.

"Terkait adanya kehilangan bayi perempuan di Kampung Kauman Kelurahan Pati Kidul ini, orangtua sudah melapor ke Polsek Pati Kota."

"Kemarin kami juga sudah datangi TKP dan meminta keterangan para saksi," kata dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (2/5/2023).

Saat ini, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam dan pemerintah di tingkat kelurahan tengah berupaya agar bayi tersebut ditemukan.

Rekaman dari kamera CCTV di sekitar rumah korban juga akan ditelusuri.

Adapun mengenai apakah ini kasus penculikan, Iptu Heru Purnomo belum bisa memastikan karena masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

"Kami belum bisa sampaikan karena masih taraf penyelidikan," tandas dia. (*)

Baca juga: Menyoal BUMDes Berjo, Bupati Karanganyar Juliyatmono: Kami Akan Bantu Urai Permasalahannya

Baca juga: Komisi D DPRD Kudus Soroti Perbaikan Sarpras Sekolah Tak Kunjung Dimulai

Baca juga: Hari Jadi ke 476 Kota Semarang, Joget Bareng Semarang Rumah Kita Hingga Makan Nasi Glewo

Baca juga: 9.648 Keluarga Risiko Stunting di Kabupaten Semarang Dapat 10 Telur Ayam dan 1 Kg Daging Ayam Beku

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved