Berita Banyumas
Demonstrasi Hari Buruh di Purwokerto Masih Berlanjut, 50 Mahasiswa Turun Ke Jalan
Peringatan Hari Buruh Internasional di Purwokerto masih berlanjut, sedikitnya 50 mahasiswa turun ke jalan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Peringatan Hari Buruh Internasional di Purwokerto masih berlanjut.
Aksi mahasiswa di Banyumas kali ini diwarnai orasi di depan alun-alun Purwokerto, Rabu (3/5/2023).
Para mahasiswa membawa spanduk bertuliskan Cabut Undang-Undang Cipta Kerja.
Baca juga: Karena Alasan Ini, Bawaslu Kota Semarang Awasi Peringatan Hari Buruh di Depan Kantor Gubernur
Ada kurang lebih 50 mahasiswa dari beberapa universitas di Purwokerto yang melakukan aksi seperti Unsoed dan ITT Telkom.
"Undang-undang ini merugikan buruh. Hal yang dirugikan adalah mendorong upah murah (Pasal 88C, 88D, 88F), praktik outsourcing dan pekerja berstatus kontrak seumur hidup (Pasal 37, 81, dan 101), memudahkan PHK (Pasal 151-152), memangkas pesangon, dan banyak lagi," ujar Korlap Aksi, Aji kepada Tribunbanyumas.com.
Hari buruh Internasional atau May Day merupakan aksi yang dilakukan setiap tanggal 1 Mei.
Hari Buruh diperingati untuk menghormati hak buruh dalam upayanya meningkatkan kualitas hidup dan kondisi kerja mereka.
Kondisi buruh di Indonesia pada saat ini masih jauh dari kata layak.
Buruh dipekerjakan dengan semena-mena serta tidak mengindahkan hak-hak mereka sebagai buruh.
Baca juga: Berikut Rangkaian Acara HUT ke-422 Kabupaten Tegal, Ada Pesta Rakyat Hingga Konser Musik
Buruh semakin mudah mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Dengan banyaknya jumlah rakyat Indonesia, kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan yang layak juga akan semakin sulit, ditambah lagi adanya UU Cipta Kerja.
Maka dari itu, tuntutan utama pada Hari Buruh 2023 adalah mencabut UU No: 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. (jti)
FIX, Festival Lampion di Purwokerto Ditunda, Begini Nasib 3.000 Tiket yang Sudah Terjual |
![]() |
---|
Mimpi Lampion Purwokerto Padam Mendadak: Wisatawan Merugi Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Bupati Sadewo: ASN Harus Siap Jadi Pelayan Sekaligus Perekat Bangsa |
![]() |
---|
Event Sky Lantern Serenade 2025 di Menara Purwokerto Ditunda, Keamanan Jadi Alasan Utama |
![]() |
---|
Hampir Seabad Berdiri, Cerita Hotel Besar Purwokerto dari Massa ke Massa, Menolak Tergilas Zaman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.