Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Deklarasi Capres PDIP, Barus Rasakan Pencapresan Ganjar Kurang Meriah

Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus merasakan perbedaan kala Ganjar Pranowo diusung menjadi capres oleh PDIP.

Editor: m nur huda
Tribunnews
Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus merasakan perbedaan kala Ganjar Pranowo diusung menjadi capres oleh PDIP. 

Kalau yang cukup ramai ya, cukup ramai disebut itu ada pak Prabowo, Pak Ganjar, Pak Airlangga Hartanto, Pak Anies Baswedan, itu kan bebas mau siapapun hadir di situ asal dia warga provinsi, enggak ada masalah.

Jadi mau tim pendukung Anies, tim pendukung Prabowo siapa saja boleh ya?

Enggak ada masalah, boleh, bebas. Boleh.

Tidak ada pembatasan?

Enggak ada.

Bulan ini akan dilakukan pamuncak musra di Istora Gelora Bung Karno, apakah ini sengaja dibikin pada saat para capres ini mengerucut?

Kebetulan saja orang-orang parpol sudah mengerucut namanya setelah ibu Mega memilih Pak Ganjar. Kebetulan aja.

Bukan karena sudah sudah ini, sudah saatnya?

Ini musra ini sudah selesai yang di provinsi ya. Kalau ini kan pamuncak ini kan penutupan di sinilah nanti kita akan kasih hasil keseluruhan Musra ke Pak Jokowi.

Tapi kalau putaran keseluruhan provinsinya sudah selesai sebelum bulan puasa.

Dan kalau mau jujur saya ya dan bukan klaim rata-rata sudah dapat dukungan inilah yang berhasil kami putuskan di Musra. Kalau mau GR ternyata presisi ini barang, enggak meleset.

Yang kemudian sekarang ada dalam poros utama yang kita selalu perhatikan gitu ya gitu lah.

Cuma kan yang ada hari ini kan belum jelas juga semua sebenarnya ya wakilnya juga belum jelas. Koalisinya belum selesai semua.

Banyak orang mengira ini musra dibikin untuk memberikan legitimasi buat Pak Ganjar benar enggak?

Salah total.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved