Guru Berkarya

Bimbingan Kelompok Karir Strategi Meningkatkan Entrepreneurship

Entrepreneurship merupakan unsur penting yang diperlukan oleh semua orang, baik sebagai wirausahawan maupun sebagai pekerja atau pegawai.

Editor: galih permadi
IST
Riski Kurniawan, S.Pd., Guru SMP N 2 Srumbung Kabupaten Magelang 

Oleh: Riski Kurniawan, S.Pd., Guru SMP N 2 Srumbung Kabupaten Magelang

Entrepreneurship merupakan unsur penting yang diperlukan oleh semua orang, baik sebagai wirausahawan maupun sebagai pekerja atau pegawai (Suryana, 2011). Pendapat yang dikemukakan Suryana tersebut memberikan gambaran bahwa tidak hanya para wirausahawan yang penting memiliki entrepreneurship, akan tetapi bagi orang-orang yang menjadi pekerja/pegawai, bahkan yang sedang menempuh pendidikan seyogianya juga memiliki entrepreneurship yang tinggi sebagai bekal untuk menghadapi tuntutan kehidupan.

Bimbingan dan konseling yang merupakan bagian integral dari sistem pendidikan juga memiliki peran sentral untuk meningkatkan entrepreneurship pada diri siswa. Dalam konteks ini layanan bimbingan dan konseling yang tepat diberikan adalah bidang bimbingan karir. Melalui bidang tersebut siswa diharapkan mampu membentuk pola karir, mengenal keterampilan, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, menentukan dan mengambil keputusan yang tepat serta bertanggungjawab sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna (Suherman, 2009). Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam bimbingan karir pada siswa SMP adalah melalui layanan bimbingan kelompok.

Layanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari pemimpin kelompok atau nara sumber tertentu dan membahas secara bersama-sama pokok bahasan tertentu (pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial) yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Lebih lanjut lagi, kesempatan mengemukakan pendapat, tanggapan dan berbagai reaksi pun dapat merupakan peluang yang amat berharga bagi siswa. Kesempatan timbal balik inilah yang merupakan dinamika dari kehidupan kelompok yang akan membawa kebermanfaatan bagi para anggotanya.

Paparan di atas mengisyaratkan bidang bimbingan karir yang dilaksanakan dalam setting kelompok bisa digunakan sebagai media intervensi untuk meningkatkan entrepreneurship siswa. Manfaat layanan bimbingan kelompok adalah mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa; memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa; siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi; siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang kerapkali sama; dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada dalam kelompok; diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama; lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila dikemukakan oleh seorang teman daripada yang dikemukakan oleh seorang konselor. Seorang individu akan lebih mendapatkan kesempatan untuk mengetahui diri sendiri secara lebih baik melalui pengalaman interaksi dalam layanan bimbingan kelompok, karena dia bisa mengembangkan kesadaran/kekuatan yang masih tersembunyi, minat, kemampuan, dan kebutuhannya

Dalam keadaan tertentu seorang siswa mungkin mengalami kesulitan untuk mengungkapkan permasalahan melalui konseling individual, tetapi dalam suasana kelompok sangat memungkinkan siswa tersebut dapat mengungkapkan secara leluasa. Melalui suasana kelompok dapat pula dikembangkan berbagai keterampilan sosial dan sikap-sikap tertentu, yaitu keterampilan berkomunikasi, keterampilan menghargai pendapat orang lain, kerja kelompok, membantu orang lain, belajar dari anggota lain dan sebagainya, yang di dalam konseling individual sulit dikembangkan. Mereka akan dapat saling berbagi pengalaman dan saling memberi masukan yang semuanya itu sangat berharga bagi upaya pengembangan pribadi, pencegahan masalah, dan pengembangan potensi. Melalui layanan bimbingan kelompok dapat dikembangkan suasana untuk menumbuhkan rasa toleransi, percaya diri, dan peningkatan tanggungjawab. Nilai-nilai yang terakomodasi tersebut merupakan komponen dasar dari entrepreneurship.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved