Kecelakaan Bus di Guci

Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Guci Tegal Tambah 1, Masih Kritis 2, Dirawat di RSUD dr Soeselo

Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus yang membawa peziarah asal Tangerang di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal bertambah

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Korban kecelakan bus jatuh ke sungai di area Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci Kabupaten Tegal sedang dirawat di RSUD dr Soesilo Slawi, Minggu (7/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus yang membawa peziarah asal Tangerang di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal bertambah satu orang. 

Korban yang diketahui bernama Saribin (60), dinyatakan meninggal dunia pada Senin (8/5/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di RSUD dr Soeselo Slawi

Sehingga untuk saat ini total korban meninggal dunia akibat kecelakaan naas tersebut sebanyak dua orang.

Baca juga: Makam Arya Pelajar yang Tewas Dibacok saat Pulang Sekolah Berbau Harum, Datangi Keuarga di Mimpi

Baca juga: Pacaran Beda Agama, Rizky Febian dan Mahalini Resmi Tunangan, Ini Kata Sule Soal Restu

Setelah sebelumnya, satu korban tewas bernama Maja (60) sudah dibawa menggunakan ambulans menuju kampung halaman di Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Minggu petang.

Petugas kepolisian saat meninjau lokasi kecelakaan bus di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023).
Petugas kepolisian saat meninjau lokasi kecelakaan bus di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023). (TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad)

Direktur RSUD dr. Soeselo, Guntur Muhammad Taqwin, menjelaskan dari total tiga korban yang masih dalam perawatan dengan kondisi mengalami cidera kepala berat dan patah tulang.

Senin (8/5/2023) sekitar pukul 02.00 WIB satu orang di antaranya meninggal dunia. 

Setelah mendapat penanganan dari dokter bedah syaraf, anestesi, memasang inkubasi, fentilator dan proses lainnya dari pihak RSUD dr Soeselo Slawi, tapi korban Saribin tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. 

"Betul ada satu korban lagi yang meninggal dunia atas nama Saribin, usia sekitar 60 tahunan. Korban mengalami luka di bagian kepala, dada, jadi ada trauma dibagian kepala, dada dan kesadarannya juga menurun," jelas Guntur Muhammad Taqwin, pada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023). 

Dari total korban kecelakaan yang dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi, dikatakan Guntur yang kondisinya luka ringan dan luka sedang dirawat alih oleh Pemkot Tangerang Selatan. 

Hal itu sesuai permintaan langsung oleh pihak keluarga korban dan juga walikota Tangerang Selatan yang menginginkan agar dirawat di daerah asal. 

"Betul saat ini korban kecelakaan yang masih dirawat di kami tinggal dua orang. Dengan kondisi belum melewati masa kritis, sehingga masih harus diawasi dan ditangani teman-teman di ICU termasuk bedah syaraf dan anestesi," ujarnya. 

Sementara itu dihubungi terpisah, Kasubag Humas RSUD dr Soeselo Slawi, Slamet, mengungkapkan jenazah korban meninggal dunia atas nama Saribin sudah dibawa ke Tangerang Selatan sekitar pukul 05.00 WIB, dan menurut informasi sudah sampai di rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB. 

Korban sendiri mengalami luka berat di bagian kepala dan ada beberapa trauma seperti trauma dada, perut, dan bagian lainnya. 

Adapun sejauh ini korban yang masih dirawat di ruang ICU RSUD dr Soeselo Slawi yakni tinggal dua orang atas nama Ikin (60) dan Misan (62). 

"Saat ini yang masih dirawat di ruang ICU tinggal dua orang dengan kondisi masih belum stabil atau kritis. Dua-duanya belum sadar dan masih menggunakan alat bantu pernafasan," ungkap Slamet. (dta)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved