Kecelakaan Bus di Guci
Polres Tegal Kabulkan Penangguhan Penahanan Sopir Bus Kecelakaan di Guci, Ini Alasannya
Polres Tegal resmi mengabulkan penangguhan penahanan tersangka kasus kecelakaan bus yang terjun ke Sungai Kaliawu Objek Wisata Guci.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Polres Tegal resmi mengabulkan penangguhan penahanan tersangka kasus kecelakaan bus yang terjun ke Sungai Kaliawu Objek Wisata Guci beberapa waktu lalu.
Informasi penangguhan penahan sopir bus yang diketahui bernama Romyani (56), dan kernet bus bernama Andri Yulianto (44), disampaikan Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kasi Humas Polres Tegal Ipda Untung Heru, Selasa (23/5/2023).
Dasar penangguhan penahanan, dijelaskan Ipda Untung karena adanya surat permohonan dari pihak keluarga sopir dan kernet melalui kuasa hukum pada Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Video Serikat Sopir Tuntut Keadilan untuk Romyani Sopir Bus Wisata Kecelakaan di Guci Tegal
Kemudian atas pertimbangan penyidik Polres Tegal akhirnya penangguhan penahanan sopir dan kernet bus dikabulkan.
"Beberapa hal yang menjadi pertimbangan penyidik di antaranya yang bersangkutan (sopir dan kernet) selama proses penyidikan kooperatif dan tidak berbelit-belit," ujar dia.
"Kemudian yang bersangkutan juga berjanji akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan, siap hadir mana kala dibutuhkan kehadirannya, dan tidak akan menghilangkan barang bukti," jelas Kasi Humas Polres Tegal, Ipda Untung Heru, pada Tribunjateng.com.
Alasan lain yang menjadi pertimbangan penyidik, lanjut Kasi Humas, pihak keluarga menjamin tersangka sopir dan kernet bus akan mematuhi dan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
Sedangkan alasan lainnya, kedua tersangka merupakan tulang punggung keluarga, dan tidak pernah melakukan tindak pidana sebelumnya.
"Intinya perlu digaris bawahi, penahanannya yang ditangguhkan, tapi untuk proses hukum tetap berjalan atau berlanjut sesuai ketentuan," tegasnya.
Terpisah, Kuasa hukum Romyani dari Tim Hotman 911 Tegal Ahmad Sholeh mengungkapkan, pihaknya mengajukan surat penangguhan penahanan pada Kamis (18/5/2023) lalu.
Kemudian Senin (22/5/2023) kuasa hukum dari Tim Hotman 911 mendapat panggilan dari penyidik Polres Tegal untuk melengkapi berkas penjamin, dan pada Selasa (23/5/2023) penangguhan penahanan dikabulkan.

Setelah penangguhan penahanan dikabulkan, maka langkah selanjutnya yang dilakukan tim kuasa hukum yakni masih akan tetap berkoordinasi dengan Hotman Paris.
"Pastinya kami sudah memenuhi persyaratan untuk mengajukan penangguhan penahanan, seperti tidak akan melarikan diri, ada juga penjamin dari pihak keluarga yakni untuk pak Romyani penjamin adalah anaknya, kemudian pak Andri penjamin adalah kakaknya. Dengan kata lain mereka menjamin bersikap kooperatif dan tidak akan melarikan diri," ungkap Ahmad Sholeh.
Pada kesempatan itu, Ahmad Sholeh juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky, penyidik unit satu, termasuk Kapolda Jateng, karena sudah mengabulkan penangguhan penahanan kliennya.
Mengingat tujuan awal ketika mendapat surat kuasa dan berkoordinasi dengan pengacara kondang Hotman Paris yaitu bisa mendapat penangguhan penahanan.
penangguhan penahanan
Sungai Kaliawu
Objek Wisata Guci
Tegal
Romyani
Mochammad Sajarod Zakun
Untung Heru
Serikat Sopir Tuntut Keadilan untuk Romyani: Sopir Parkir Pasti Ada yang Mengarahkan |
![]() |
---|
Bela Sopir Bus Kecelakaan di Guci Tegal, Hotman Paris : Sudah Sesuai SOP, Tidak Ada Unsur Kelalaian |
![]() |
---|
Romyani Sopir Bus yang Masuk Jurang di Guci Tegal Jadi Tersangka, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan |
![]() |
---|
Trauma Kecelakaan Bus Guci! Kernet Tunggu di Kursi, Sopir Kunci Pintu Tak Bolehkan Penumpang Naik |
![]() |
---|
Aturan Baru, Bus Dilarang Naik Melebihi Area Pasar Objek Wisata Guci Tegal, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.