Berita Kudus
Mahasiswa UMK Diduga Jadi Pelaku Pencurian Helm, Aksinya Terekam CCTV
Seorang mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) diduga menjadi pelaku pencurian helm di kampusnya
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Seorang mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) diduga menjadi pelaku pencurian helm di kampusnya.
Pelaku tertangkap oleh petugas parkir pada Senin 8 Mei 2023 berbekal rekaman kamera closed circuit television (CCTV).
Keterangan dari Komandan Satpam UMK, Pudji Yono, pihaknya menerima laporan adanya kehilangan helm di parkiran UMK pada 4 Mei 2023.
Kemudian pada 6 Mei pihaknya juga menerima laporan kehilangan helm lagi.
Dari dua kali laporan kehilangan akhirnya diusut melalui CCTV.
Baca juga: Suami Rencanakan Pembunuhan di Rumah Istri Muda, Eksekutor Ditangkap Setelah Buron 12 Hari
Baca juga: Dramatis, Oknum Polisi Ngumpet Saat Digerebek Ngamar Bersama Selingkuhan, Diwarnai Tangis Balita
Dari situ diketahui pelaku berikut kendaraan yang ditumpanginya saat ke kampus.
Berbekal informasi tersebut petugas parkir siaga mengamati setiap orang yang masuk ke kampus.
Baru pada Senin 8 Mei 2023 orang yang sesuai dengan ciri-ciri pelaku pencuri helm berdasarkan rekaman CCTV masuk ke dalam kampus.
Langsung petugas parkir mengamankan pelaku ke dalam pos parkir.
"Saat terduga diamankan di pos parkir ramai. Saya tanya ternyata ada pelaku pencuri helm. Terus terduga pelaku saya bawa ke pos keamanan," kata Pudji Yono.
Di dalam pos keamanan pelaku mengaku telah tiga kali mengambil helm di kawasan parkir UMK.
Dia juga mengaku sebagai mahasiswa UMK.
Tahu pelaku pencurian helm sudah tertangkap, sejumlah orang yang ada di kawasan parkir UMK pun merasa kesal.
Dari video yang beredar, tampak sejumlah orang yang kesal meluapkannya dengan merusak motor berwarna hitam milik pelaku.
"Tadi motornya juga saya suruh bawa ke sini (pos keamanan)," katanya.
Sesaat kemudian pelaku sudah diamankan ke Polsek Bae. Sebab, kondisi di kawasan UMK dikhawatirkan semakin tidak kondusif.
Sementara Wakil Rektor III UMK, Sugeng Slamet, mengatakan, perihal aksi kriminal yang diduga dilakukan oleh mahasiswa UMK pihaknya akan mempertimbangkan terlebih dahulu.
"Kalau kriminal kami timbang kalau kriminalnya sejauh mana. Nanti kami lakukan pertimbangan kampus harus steril dari tindak kriminal," kata Sugeng Slamet. (Goz)