Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Oknum TNI Pelaku Tabrak Lari Lansia Tak Minta Maaf Kepada Keluarga Korban: "Hanya Lihat-lihatan"

Oknum TNI pelaku tabrak lari lanjut usia (Lansia) hingga tewas, Prada MW tak meminta maaf saat bertemu dengan anak korban.

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.com/JOY ANDRE T.
Penampakan mobil Nissan X-Trail bernomor polisi L 1877 LY yang dikemudikan oleh oknum TNI yakni Prada MW. Prada MW diketahui menabrak dua pasutri lansia yakni Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) hingga meninggal dunia pada Kamis (4/5/2023).( 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Oknum TNI pelaku tabrak lari lanjut usia (Lansia) hingga tewas, Prada MW tak meminta maaf saat bertemu dengan anak korban.

Pelaku hanya diam saja bertemu keluarga korban di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung, Senin (8/5/2023).

Rendra Falentino Simbolon (45), mengakui penabrak orangtuanya, yaitu Prada MW, hanya berdiam diri saat bertemu dengannya.

Baca juga: Pasutri Lansia Jadi Korban Kecelakaan Tabrak Lari di Bekasi, Pelaku Anggota TNI Sudah Ditahan

Padahal orang tua Rendra yakni Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) ditabrak lari hingga tewas oleh Prada MW pada Kamis (4/5/2023) lalu.

"Tidak ada (meminta maaf), hanya berdiam diri saja, berdiam diri melihat kami," ungkap Rendra usai dimintai keterangan sebagai saksi di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung, Senin (8/5/2023).

Pertemuan antara pihak keluarga dan Prada MW itu terjadi saat Rendra bersama dengan kuasa hukumnya datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur.

Rendra mengungkapkan, pertemuan antara keluarga korban dan Prada MW terjadi saat ia diperlihatkan di ruang tahanan.

Tak ada komunikasi apapun ketika Prada MW dan keluarga pasutri lansia itu bertemu.

"Kami sempat diperlihatkan sebentar, sekitar beberapa detik. Bertemu langsung, jadi pelaku di dalam sel dan kami di luar sel hanya melihat, tidak sempat komunikasi apapun," ungkap Rendra.

Adapun kepentingan Rendra datang ke Denpom Cijantung, Jakarta Timur guna dimintai keterangan perihal kecelakaan maut yang dialami oleh orangtua dan oknum TNI Prada MW.

"Dari 09.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB, berarti sekitar 4 jam. Tadi kurang lebih ada 10 pertanyaan yang ditanyakan dan saya menjawab berdasarkan sepengetahuan saya sebagai keluarga korban," ujar Rendra.

Rendra menyebut, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tak jauh dari hubungan antara dirinya dan orangtuanya.

Baca juga: Pasangan Lansia Jalan Kaki di Tol hingga Dikejar Polisi, Ternyata Kangen Anak Cucu, Tak Punya Ongkos

Kemudian soal dari mana ia mendapat informasi pertama soal kejadian tersebut.

"Kami juga sudah menandatangani berita acara pemeriksaan juga sebagai saksi dari pihak keluarga korban," ucap Rendra lagi.

Meski sudah ditanyai berbagai pertanyaan, namun pihak keluarga hingga kini belum mendapat rekaman CCTV terkait kecelakaan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved