Berita Nasional
PDIP Ingin Kepemimpinan Dwi Tunggal, Megawati-Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengeklaim bahwa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo merupakan hal yang dinamis.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengeklaim bahwa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo merupakan hal yang dinamis.
Menurut dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas hal itu.
"Sebenarnya ini kan suatu proses yang sangat dinamis. Sebagaimana diketahui ketika Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi bertemu di Istana Merdeka selama tiga jam juga dibahas figur-figur siapa calon wakil presiden," katanya, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senin (8/5/2023).
Hasto menuturkan, hasil pembahasan pada pertemuan tersebut kemudian dipertajam pada saat mau mengumumkan Ganjar Pranowo pada 21 April 2023 lalu.
"Dan kemudian ini terus dilakukan pembahasan secara dinamis. Kemudian ketika bertemu dengan PPP, Ibu Megawati Soekarnoputri juga sudah menyebutkan ada 10 calon wakil presiden," jelasnya.
Ia menyebut, dengan prinsip gotong royong dan musyawarah akan dicari pendamping terbaik sebagai pasangan untuk Ganjar Pranowo.
"Tentu saja memperhatikan suatu kombinasi yang lengkap, kepemimpinan yang dwi tunggal, saling melengkapi, tetapi tetap memperhatikan bagaimana kerja sama partai politik tersebut dibangun, dan memperhatikan faktor upaya untuk memenangkan," tuturnya.
Dia menambahkan, hal itu karena tidak bisa dipungkiri untuk memenangkan pasangan capres-cawapres diperlukan dukungan 50 persen plus satu dari rakyat Indonesia.
Adapun, Hasto memberikan sinyal bakal bergabungnya sejumlah partai politik yang akan turut memenangkan bakal capres PDI Perjuangan pada momen puncak perayaan bulan Bung Karno, yang akan digelar pada 24 Juni 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
"Nantinya juga akan dilihat siapa saja yang akan hadir di dalam puncak peringatan bulan Bung Karno tersebut," ujarnya.
Sejauh ini, dia menambahkan, PDI Perjuangan sudah mengundang sejumlah tokoh nasional untuk hadir di acara tersebut. PDI Perjuangan juga mengundang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hanura yang resmi mendukung Ganjar sebagai bakal capres 2024.
"Dan setelah proses pendaftaran caleg ini nanti akan ada partai-partai lain yang akan bergabung," jelasnya, sembari menyebut PDI Perjuangan bakal melakukan pendaftaran caleg serentak pada 11 Mei 2023.
Kendati demikian, Hasto belum mengungkapkan siapa partai politik yang bakal bergabung dengan PPP dan Hanura mendukung Ganjar. Ia berujar, dengan kerja sama politik itu diharapkan semangat gotong royong memenangkan Ganjar dapat tercipta.
"Prinsip PDI Perjuangan, kerja sama politik ini kan dibangun sesuai dengan mekanisme partai, dan melalui suatu komunikasi partai dengan partai, karena kami berbicara tentang bagaimana desain masa depan," ucapnya.
"Sehingga, dengan kaitan ini PDI Perjuangan menghormati partai politik itu yang akan bergabung untuk menyampaikan terlebih dahulu dukungannya, setelah itu kami komunikasi, dan kemudian kami akan terima dengan sepenuh hati, dengan penuh semangat," tambahnya.
Sebagai informasi, sejauh ini PDI Perjuangan didukung PPP dan Hanura untuk pemenangan Ganjar Pranowo pada pilpres 2024. Secara resmi, PDI Perjuangan juga sudah membangun kerja sama politik dengan PPP, yang ditandai dengan pertemuan di kantor DPP PDI Perjuangan pekan lalu.
Beberapa partai
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, sudah ada beberapa partai politik yang ingin berkomunikasi membangun kerja sama politik dengan PDI Perjuangan.
"Nah ini memang saya sudah dengar ada beberapa yang sudah meminta melobi Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani), untuk bisa bertemu. Saya bilang ya nanti direncanakan (pertemuan-Red), silakan," bebernya, saat ditemui di kawasan Badung, Bali, Jumat (5/5).
Adapun, PPP masih menunggu keputusan dari rekan koalisinya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar terkait dengan sosok yang bakal didukung dalam Pilpres 2024.
Ketua DPP PPP, Donnie Tokan mengatakan partainya menunggu partai mana yang akan tetap berjuang bersama mendukung Ganjar Pranowo.
"Keputusan mereka kan kami tunggu. Mereka mau tetap bersama kami dukung Ganjar, atau masing-masing," ujarnya, saat dihubungi, Senin (8/5).
Menurut dia, jika satu di antara partai yang tergabung KIB itu ada yang memilih sosok lain selain Ganjar Pranowo, maka akan dilakukan diskusi kembali secara bersama-sama.
"Kalau-lah taruh misalnya PAN mengikuti jejaknya PPP, tapi Golkar-nya ke lain, atau bentuk posisi sendiri, kami duduk (diskusi-Red) lagi. 'Oke ini kita beda pilihan'. Jadi ya kami jaga masing-masing," ucapnya.
Donnie mengungkapkan, PPP tetap mempersilakan partai manapun di KIB yang ingin keluar karena memiliki pilihan lain.
"Tapi kalau ada pilihan lain, 'Mari kita gabung', ya silakan. Jadi kami nunggu ini perkembangan lanjutan dari kedua partai itu. Mereka kan juga membangun komunikasi dengan partai lain kan ya," tukasnya. (Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha/Ibriza Fasti Ifhami/Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/tribun jateng cetak)
Sosok Salsa Erwina, Wanita Garang & Berani Tantang Ahmad Sahroni Anggota DPR RI untuk Lakukan Ini |
![]() |
---|
Heboh Demo DPR RI, Pasha Ungu Bongkar Isi Chat Group Para Dewan: Hati-hati Ada Demo |
![]() |
---|
"Bantu Palsu Rekening" Pengakuan Ken Sempat Bertemu Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Perdokjasi Minta Dokter Indonesia Dibekali Ilmu Asuransi Sejak di Bangku Kuliah |
![]() |
---|
Ambisi Politik Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Hampir Ikut Pilkada Pemalang dan Tebo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.