Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Adu Mulut terkait DPSHP Diduga Penyebab Ketua PPS Wonokerto Demak Dianiya Oleh Oknum Perangkat Desa

Adu Mulut terkait DPSHP Diduga Penyebab Ketua PPS Desa Wonokerto Demak Dianiya Oleh Oknum Perangkat Desa

TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
Ketua KPU Demak Bambang Setya Budi saat ditemui di kantor KPU Demak oleh Tribunjateng 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Diduga awal mulai terjadi penganiayan dilakukan oleh oknum perangkat kepada Arifin termasuk dalam Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Wonokerto, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, yaitu adu mulut terkait Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).

Demikian yang disampaikan, Ketua KPU Demak, Bambang Setya Budi kepada Tribunjateng, Rabu (10/5/2023).

Dia mengatakan bahwa dugaan tersebut didasari atas apa yang disampaikan Arifin ketika dijenguk oleh KPU Demak di rumah sakit.

"Dari hasil komunikasi yang disampaikan oleh korban kepada kami, kejadian penganiayaan terjadi dari awal yaitu komunikasi dengan pertanyaan berkaitan dengan hasil atau dinamika di proses rapat pleno DPSHP di tingkat desa wonokerto," kata Bambang.

Atas ada kejadian itu pun, KPU Demak pun ikut prihatin atas apa yang dialami oleh Ketua PPS Desa Wonokerto.

Melihat kejadian yang terjadi di Desa Wonokerto lanjut Bambang, KPU akan tetap memastikan untuk tahapan Pemilu 2024 tidak mengalami hambatan.

"Kpu tetap memastikan proses kejadian yang terjadi di Wonokerto ataupun penganiayaan ketua pps Wonokerto tidak menanggu tahapan pemilu 2024," tuturnya.

Maka demekian, ia mendorong pihak kepolisian untuk bisa segera memecahkan permasalahan yang terjadi di Desa Wonokerto.

"Bila ada salah satu tidak terlibat maka kalau ada pleno tidak memenuhi forum maka itu yang kami pastikan bagaimana tahapan pemilu di Wonokerto tidak terganggu atas peristiwa tersebut," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam setiap tahapan pemilu yaitu larangan keras bagi pihaknya.

"KPU mengecam keras atas kejadian yang terjadi disana, apapun prosesnya semua proses  kekerasan tidak perlu terjadi apalagi berhubungan dengan tahapan pemilu," tuturnya.

Dengan ada kejadian ia cukup menyangkan, lantaran kenapa tahapan pemilu bisa diwarnai dengan aksi kekerasan yang seharusnya tidak terjadi.

"Pemilu seharusnya menjadi tahapan bagian proses yang dinamis, dari kepentingan politik apapun antar kelompok tidak boleh terjadi kekerasan harus menjadikan pemilu menjadi sarana generasi bangsa," tutupnya. (Ito)

Baca juga: Jawaban Pelaku Pembunuh Bos Galon Dicor Buat Wartawan dan Polisi Tertawa: Nanti Keenakan Kepolisian

Baca juga: Gandeng Event Organizer, KONI Jateng Rinci Proses Pengambilan Api Porprov di Mrapen

Baca juga: KPU Jateng Terima Berkas Pendaftaran Bacalon DPD RI Lamatus Shobah Dimyati Rois

Baca juga: Pansus III DPRD Jabar Temui Ganjar, Studi Banding Soal Perhubungan dan Ketenagalistrikan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved