Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Duit Korupsi Pencairan Proyek Fiktif Dirut Waskita Destiawan Soewardjono Dipakai Buat Entertain

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono telah mencairkan proyek fiktif senilai Rp 1 triliun untuk dana entertain.

Editor: raka f pujangga
Tangkapan Layar Video Kejaksaan Agung RI
Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono. 

Dalam kasus di Waskita Karya, sebagian dana SCF malahan dipakai untuk biaya entertain dan dibagi-bagi ke berbagai pihak.

Sebagian dana juga dipakai untuk membayar gaji karyawan dan pengadaan alat berat.

Baca juga: 120 Peserta Ikuti Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kerjasama Disnakertrans Jateng-PT Waskita Karya

Profil Destiawan Soewardjono

Dikutip dari laman resmi Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mulai menjabat sebagai direktur utama perseroan sejak 5 Juni 2020 setelah ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2019.

Jebolan Sarjana Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang pada 1987 ini bisa dibilang merupakan wajah lama di BUMN karya.

Sebelum berlabuh di Waskita Karya, Destiawan Soewardjono sudah lama malang melintang di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika, BUMN karya lainnya yang berkantor pusat di Cawang, Jakarta Timur.

Sejak lulus kuliah, ia menghabiskan kariernya selama puluhan tahun di Wika. D

i mana Destiawan Soewardjono sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 1985.

Dirangkum dari Annual Report Wijaya Karya 2016, ia sudah menjabat sejumlah posisi penting.

Misalnya, saat baru masuk di perusahaan tersebut, dirinya sempat dipercaya sebagai manajer proyek di beberapa pekerjaan infrastruktur yang dikerjakan Wika.

Selama di Wika, Destiawan Soewardjono pernah memimpin pembangunan proyek power hydro, jalan, jembatan, dan pembangkit listrik.

Dua proyek terbesar yang pernah ditanganinya selama menjadi insinyur di Wika adalah proyek Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan proyek East West Motorway di Aljazair.

Baca juga: Terlibat Korupsi Pengadaan Barang, Anak Perusahaan INKA Rugikan Negara Hingga Rp 7,5 Miliar

Kariernya mulai menamjak setelah dipercaya menjadi General Manager Luar Negeri Wijaya Karya (2012-2013).

Mulai tahun 2013, namanya kemudian dipromosikan sebagai bagian dari direksi Wika oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang sahamnya, di mana ia menjabat sebagai Direktur Operasional III (2013-2020).

Namanya juga tercatat sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya Gedung, salah satu anak usaha Wika. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved